Jembatan 30 Meter di Bogor Ambles, BPBD Sebut karena Longsor

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Jembatan sepanjang 30 meter yang menghubungkan dua kampung di Desa Babakan Madang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambles, pada Kamis (22/9/2022) pagi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan, tanah longsor menjadi penyebab amblesnya jembatan tersebut.

"Akibat debit air Sungai Cibongas yang cukup tinggi sehingga mengikis bibir sungai dan menyebabkan jembatan dengan ukuran panjang 30 meter dan lebar 4 meter penghubung dua kampung antara Cicadas-Babakan Madang ambles," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Jembatan 30 Meter di Bogor Ambles, Lalu Lintas Dialihkan ke Jalur Puncak Dua

Jembatan yang membentang di atas Sungai Cibongas itu ambles secara perlahan pada Kamis pukul 07.15 WIB. Ada pun bagian jembatan yang ambles itu berada di bagian depan.

Akibatnya, akses masyarakat di wilayah itu terputus. Kini, jembatan yang ambles itu sudah dipasangi pembatas jalan dan garis polisi.

Adam memastikan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian tersebut.

"Situasi saat ini warga yang menggunakan akses jembatan tersebut sudah dialihkan ke jalur alternatif melalui Jalan Puncak Dua lingkar Babakan Madang," ungkap Adam.

Sementara itu, Kapolsek Babakan Madang Kompol Ricky Wowor mengatakan, jembatan ambles itu mengakibatkan akses jalan kendaraan roda dua maupun roda empat terputus.

Baca juga: Total Rumah Rusak akibat Tanah Bergerak di Bojong Koneng Bogor Jadi 328 Unit

Kini, pihaknya bersama Forkopimcam sudah berkoordinasi dan melaporkan kejadian itu pihak terkait untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

"Saat ini jembatan itu tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat ataupun roda dua," kata Ricky melalui keterangan tertulisnya.

Ricky mengimbau, masyarakat untuk tidak mendekat ke area jembatan tersebut. Sebab, dikhawatirkan terjadi longsor susulan.

"Kami juga sudah memberikan bantuan sosial bagi masyarakat sekitar dan sudah diberikan bantuan truk untuk  akses bagi anak sekolah," pungkas Ricky.