Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Mengamuk di Angkot Sumedang, Penyelidikan Tetap Berlanjut Meski Ada Dugaan ODGJ

Kompas.com - 23/09/2022, 19:25 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

SUMEDANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sumedang tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus serangan perempuan dengan pisau kepada penumpang angkot jurusan Cicalengka-Sumedang, meski ada dugaan pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Dikutip Tribun Jabar, Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan mengatakan, status ODGJ itu harus dikatakan setelah pemeriksaan ahli.

"Penyelidikan tetap dilakukan dan status ODGJ itu harus dikatakan oleh ahlinya," kata Kapolres kepada TribunJabar.id di Pamulihan, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Detik-detik Perempuan Todongkan Pisau dan Tusuk Penumpang Angkot di Sumedang

Soal dugaan ODGJ itu, Kapolres mengatakan perlu observasi mendalam yang dilakukan oleh ahli kejiwaan.

Karena itu, kata Kapolres, polisi tengah berupaya mendapatkan hasil observasi itu.

"Dan untuk alasan keamanan, saat ini pelaku sudah dibawa ke Cisarua," kata Kapolres.

Perempuan tersebut masuk ke angkot jurusan Cicalengka-Sumedang dan mengibas-ngibaskan pisau ke arah penumpang dan sopir, Kamis (22/9/2022).

Penumpang yang panik meloncat dari angkot yang sedang melaju itu.

Dua orang perempuan meloncat hingga terluka parah. Satu penumpang di antaranya yang tengah hamil 6 bulan meninggal dunia. Satu anak yang dibawa loncat terluka ringan.

"Pokoknya penyelidikan tetap dilaksanakan. Soal hasil observasi kejiwaannya, itu menjadi pertimbangan nanti di persidangan," kata Kapolres.

Baca juga: 2 Korban Penusukan Perempuan Mengamuk di Angkot Sumedang Kritis, Dirujuk ke Bandung

Dia mengatakan, pelaku tak mengantongi kartu identitas diri.

Informasi yang dihimpun polisi menyebutkan bahwa perempuan itu bernama Rini dan merupakan warga Provinsi Banten.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Tak Terpengaruh Dugaan ODGJ Perempuan Berpisau di Sumedang, Penyelidikan Tetap Lanjut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com