KOMPAS.com - Payung Geulis adalah kerajinan tangan tradisional yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
Payung geulis artinya payung cantik yang bernilai estetis. Ciri khas payung geulis adalah payung dengan warna-warna cerah yang dilukis dengan berbagai motif.
Masa kejayaan payung geulis pada era 1950-an hingga 1960-an. Awalnya, payung disukai oleh noni-noni Belanda yang menyukai warna-warna cerah dan motif indah dari kerajinan ini sekitar tahun 1925.
Namun, lama kelamaan masa kejayaan ini berangsur surut setelah pemerintah pada tahun 1968 menganut politik ekonomi terbuka.
Dimana, payung buatan pabrikan luar negeri masuk ke Indonesia.
Dampaknya usaha kerajinan payung geulis di Tasikmalaya hancur.
Lambat laun, usaha payung geulis mulai bangkit pada tahun 1980-an, pengrajin mulai membuka kembali usaha pembuatan payung meskipun dalam skala kecil.
Baca juga: Di Moskow, Payung Geulis Asal Tasikmalaya Laris Manis Terjual
Dahulu, banyak pengrajin yang mengandalkan dari membuat payung geulis, namun saat ini pengrajin payung geulis makin sulit ditemui karena minimnya regenerasi.
Pada zaman dahulu, payung geulis merupakan mode dari mojang Tasikmalaya. Saat menggunakan kebaya, kecantikannya tidak sempurna jika tidak dilengkapi dengan payung geulis.
Saat itu, payung geulis juga untuk melindungi wajah cantik mereka dari sengatan matahari dan hujan.
Bagi masyarakat Tasikmalaya, payung geulis merupakan salah satu warisan budaya dan mata pencaharian sehari-hari para pengrajinnya.
Di masa moderen, payung geulis beralih fungsi menjadi pelengkap upacara adat, perkawinan, dan lain sebagainya.
Untuk melestarikan payung geulis, pemerintah Kota Tasikmalaya bahkan membuat peraturan untuk mewajibkan penggunaan payung geulis sebagai hiasan di depan pintu di setiap perkantoran, hotel, maupun rumah makan di Kota Tasikmalaya.
Keunikan payung geulis terletak pada lukisan warna-warni yang menjadi dekorasi pada lapisan payung.
Baca juga: Mengenal Kopiah Resam, Kerajinan Tangan Asal Bangka
Motif payung geulis berupa hiasan geometris dengan bentuk bangunan yang menonjolkan garis lurus, lengkung, dan patah-patah.