Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaminkan Mobil, Guru di Pangandaran yang Gunakan Tabungan Siswa Siap Kembalikan Rp 119 Juta Sebelum 18 Oktober

Kompas.com - 30/09/2022, 11:59 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Oknum guru E menyatakan bersedia mengembalikan uang tabungan siswa sebesar Rp 119 juta.

Uang tersebut merupakan uang tabungan siswa di SDN 3 Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang belum dikembalikan oleh E.

"Sudah beres," kata Kepala Bidang Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Darso saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Cerita Guru di Pangandaraan yang Gunakan Tabungan Siswa Sebesar Rp 119 Juta: Saya Tidak Teliti...

Dia menjelaskan, E siap mengembalikan uang tabungan siswa sepenuhnya. Bahkan, oknum guru itu sudah membuat perjanjian dengan orang tua siswa.

"Perjanjian (mengembalikan uang tabungan) terakhir sudah disepakati oleh semua pihak. Perjanjian hari Rabu kemarin," jelasnya.

Dalam perjanjian itu, lanjut Darso, E bersedia mengembalikan uang selambat-lambatnya tanggal 18 Oktober 2022.

Jika tidak bisa melunasi lewat tanggal itu, E sudah memberikan sebuah jaminan berupa kendaraan roda empat kepada orangtua siswa.

"Di perjanjian terakhir, bila sampai 18 Oktober tidak bisa dilunasi, ada jaminan berupa kendaraan roda empat. Bahkan BPKB kendaraan sudah di pihak orangtua siswa," ujarnya.

Darso menyambut baik itikad dari E untuk mengembalikan uang tabungan itu.

Baca juga: Guru yang Belum Kembalikan Tabungan Siswa di Pangandaran Sebesar Rp 119 Juta Hendak Jual Mobil dan Sawah

"Memang berproses, tapi pihak yang bersangkutan sudah ada itikad baik (mengembalikan uang)," kata Darso.

Sebelumnya, seorang oknum guru berinisial E, di Pangandaran belum mengembalikan uang tabungan siswa. Jumlah uang yang belum dikembalikan mencapai Rp 119 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com