BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Lebih dari 100 orang berseragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar aksi simpatik di pintu masuk Komplek Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Kamis (6/10/2022).
Mereka adalah 115 personel Satpol PP Bandung Barat berstatus tenaga honorer yang dirumahkan oleh Pemkab Bandung Barat pada awal Oktober ini.
Sejumlah orang itu membagikan setangkai bunga kepada para pengendara yang melintas baik masyarakat umum, tenaga honorer, maupun para PNS yang masuk ke Kompleks Pemerintahan Bandung Barat sebagai aksi simbolis kekecewaan mereka.
Baca juga: 115 Pegawai Kontrak Dirumahkan, Personel Satpol PP Bandung Barat Tinggal 62
Pegawai yang dirumahkan ini berbaris memanjang dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Aksi Damai" dan berbagai macam poster aspirasi yang mereka suarakan.
"Ini aksi damai. Kami membagikan bunga sebagai simbol memohon simpati dari pegawai Pemda KBB, supaya memberikan semangat dan mendoakan agar ada solusi terbaik bagi (nasib) kami," ujar Ketua DPD Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) KBB, Usep Komarudin saat ditemui.
Usep menyampaikan, aksi damai ini juga menuntut kejelasan nasib para personel Satpol PP yang dirumahkan untuk dipekerjakan kembali.
Pasalnya, sampai saat ini mereka hanya dirumahkan tanpa ada jaminan untuk bekerja kembali pada tahun depan.
Baca juga: Dirumahkan karena Tak Ada Anggaran Gaji, 115 Satpol PP Tuntut Kejelasan Nasib
Setidaknya, Usep sudah mengabdi sebagai personel Satpol PP semenjak Pemkab Bandung Barat berdiri.
Selama 15 tahun itu, baru kali ini ia harus menelan pil pahit dengan dirumahkan oleh Pemkab Bandung Barat.
"Selama (15 tahun) ini kami sudah dipekerjakan dan mengucapkan terima kasih sudah diizinkan mengabdi. Tapi kami mohon dan berharap bisa dipekerjakan lagi," kata Usep.