Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Primajasa Seruduk Truk Tronton Pengangkut Mi Instan di Tasikmalaya, Kedua Sopir Terluka

Kompas.com - 02/11/2022, 15:12 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Bus Primajasa bernomor polisi B 7538 FGA jurusan Tasikmalaya-Cililitan menyeruduk bagian belakang truk tronton pengangkut mi instan di jalan dua jalur Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (2/111/2022) pagi.

Akibat kecelakaan itu, kedua sopir mengalami luka-luka dan salah satunya mengalami patah tulang di bagian tangan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Tasikmalaya AKP Anaga Budiharso menuturkan, sesuai hasil olah kejadian tempat perkara sebuah bus menabrak truk yang keduanya sedang melaju di arah sama dari Bandung ke Tasikmalaya itu terjadi sekitar pukul 02.45 WIB dini hari tadi.

Baca juga: Kronologi Mobil Dinas Kodim Tabrak Poskamling lalu Seruduk Nenek Gendong Bayi, 3 Orang Tewas

Bus diduga akan menyalip dengan kecepatan tinggi tapi bagian depan kendaraan malah menabrak bagian belakang truk.

Benturan keras pun tak terhindarkan dan menyebabkan dua kendaraan mengalami kerusakan di bagian kaca dan bodi kendaraan.

"Truk dikendarai Budi Rahmat (38) asal Mangkubumi Kota Tasikmalaya dan Bus dikendarai Ade Saepuloh (46) asal Cisayong Kabupaten Tasikmalaya," tambah Anaga.

Pihaknya pun langsung mengevakuasi kedua sopir kendaraan untuk mendapatkan perawatan dan dua kendaraan diamankan di Mako Polresta Tasikmalaya.

Baca juga: Detik-detik Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Jalur Gumitir Jember, Sopir dan Kernet Meloncat Selamatkan Diri

Sampai sekarang kasusnya masih diselidiki Kepolisian dengan memeriksa beberapa orang saksi.

"Kalau kedua korban sudah mendapatkan perawatan dan kasusnya masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com