Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siti, Pengungsi Gempa Cianjur di Cugenang: Dari Kemarin Baru Sekali Makan

Kompas.com - 22/11/2022, 16:33 WIB
Reni Susanti

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com - Warga Kampung Garung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, kini mengungsi usai gempa magnitudo 5,6 yang melanda daerahnya.

Salah satu pengungsi, Siti Romlah, menceritakan, saat gempa mengguncang kampungnya, ia terpisah dari anak-anaknya.

Begitu gempa berhenti dan ia melihat banyak tetangganya yang terjepit, anaknya menangis dari kejauhan.

Baca juga: Elis Gelisah, 3 Jam Menunggu Kabar Ibunya yang Tertimbun Reruntuhan Saat Gempa di Cianjur

"Saya bertemu anak-anak di jalan. Alhamdulillah, suami selamat, anak-anak juga. Kalau harta benda tak ada satu pun yang bisa diselamatkan," ujar Siti saat diwawancarai reporter Kompas TV, Selasa (22/11/2022).

Ia dan keluarganya kemudian mengungsi di tenda milik TNI. Ada 30 orang pengungsi di sana, di antaranya saudara dan tetangga Siti Romlah.

Saat ini, pengungsi sangat membutuhkan air bersih dan makanan. Sejak gempa kemarin, pengungsi baru mendapatkan bantuan makanan sekali.

"Dari kemarin baru tadi makan sekali. Kami butuh makanan (jadi) dan air bersih," ucap Siti.

Baca juga: 9 Jam Upaya Evakuasi Dede, Ibu Hamil Korban Gempa Cianjur yang Tertimbun Bangunan Saat Hendak Melahirkan

Untuk air bersih, pengungsi pun mengalami kesulitan karena sumur bor yang dimiliki warga mati akibat gempa.

Selain itu, warga membutuhkan obat-obatan, terutama untuk anak-anak dan lansia. Pasalnya, saat malam hari, cuaca begitu dingin, sedangkan siang hari sangat terik.

Perbedaan cuaca yang cukup ekstrem ini membuat anak-anak dan lansia membutuhkan obat.

"Tapi, yang paling penting sekarang bantuan makanan dan air bersih," tutupnya.

Menurut data dari Basarnas hingga Selasa (22/11/2022) pukul 13.00 WIB, evakuasi di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang, dari 10 orang yang dievakuasi, 8 meninggal dan 2 selamat.

Adapun evakuasi di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, sebanyak 14 korban ditemukan meninggal dunia. Saat ini, prioritas Basarnas masih mencari korban yang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com