Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dapat Bantuan, Korban Gempa Cianjur Utang ke Warung untuk Bertahan Hidup

Kompas.com - 23/11/2022, 11:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bantuan untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat, belum terbagi rata. Untuk bertahan hidup, beberapa korban terpaksa berutang di warung.

Hal tersebut disampaikan Ketua RT 06/RW,01, Kampung Cibeureum, Yani Suryani. Menurutnya saat ini warganya harus mengutang ke warung terdekat untuk kebutuhan makan dan minum.

"Belum ada bantuan dari pemerintah. Sampai kita harus ngutang ke warung buat makan minum warga sama anak-anak," kata dia, Rabu (23/11/2022).

"Kita bikin tenda seadanya aja, karena warga semua trauma, enggan masuk ke rumahnya masing-masing," jelasnya.

Kondisi di RT 06 RW 01, Kampung Cibeureum, dan warga pun cukup memprihatinkan. Hampir semua rumah kondisinya rata dengan tanah. Warga pun mendirikan tenda seadanya.

Baca juga: Pamit Pergi ke Warung, Ibu Hamil di Cugenang Dilaporkan Hilang Saat Gempa Cianjur

"Rusak, (pas kejadian) banyak warga yang ketimpa, banyak yang patah tulang sama kepalanya bocor, untuk korban jiwa alhamdulillah gak ada," jelas Yani.

Yani menjelaskan, keperluan saat ini yang dibutuhkan warganya yakni berupa tenda, selimut, serta makanan dan kebutuhan untuk bayi dan anak-anak.

"Karena kan malem dingin ya, tenda kita juga seadanya. Selimut sama makanan bayi, susu, pampers kita enggak ada, makanan sehari-hari, dan obat-obatan," tutur Yani.

Tidur di pinggir rel kereta api

Warga korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, masih membutuhkan sejumlah bantuan, seperti warga di kawasan Kampung Margaluyu RW 19, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Mereka pun terpaksa tidur di pinggir rel kereta api dengan tenda seadanya sejak Senin (21/11/2022) karena takut gempa susulan.

Hal tersebut disampaikan Hendi Supyandi (26), warga Kampung Margaluyu.

"Warga gotong royong mendirikan tenda dari terpal seadanya, yang diikat pakai tali plastik ke tiang di pinggir rel kerata," katanya seperti dikutip dari tribunjabar.id, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Pencarian 151 Korban Hilang Gempa Cianjur, Gunakan Alat Life Locator hingga Kendala Medan

Menurutnya, warga yang mengungsi dan tidur di pinggir rel kereta api sudah mendapatkan bantuan berupa roti, air mineral. Namun, stoknya sudah mulai menipis.

"Baru tadi pagi sama magrib dari warga sekitar, dan PMI juga relawan, tetapi kini stoknya sudah mulai menipis jadi kita masih membutuhkan bantuan bahan pokok," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini mereka membutuhkan bantuan tenda darurat karena terpal yang menutupi puluhan pengungsi masih belum layak ditambah kondisi angin berembus kencang.

"Inikan posisinya cuman atasnya saja yang ditutupi terpal, ditambah kondisi sekarang anginnya cukup kencang, banyak juga bayi dan anak di sini," katanya.

Baca juga: Fakta Terkini Gempa Cianjur, Korban Meninggal 268 Orang dan Potensi Bencana Lanjutan

Dia menambahkan, hingga saat ini belum ada petugas atau relawan untuk mengarahkan para warga untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Korban Gempa di Cianjur Belum Dapat Bantuan, Terpaksa Utang ke Warung Demi Bertahan Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com