Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Desti, Mengabdi 14 tahun Jadi Guru Honorer di Bandung, Gaji Hanya Rp 1 Jutaan

Kompas.com - 25/11/2022, 17:58 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - “Jadi guru jujur mengabdi memang makan hati,” sepotong lirik lagu Iwan Fals berjudul Oemar Bakrie yang dirilis tahun 1981 itu, masih relevan hingga sekarang.

Bahkan, tak hanya makan hati, perjuangan guru honorer pun harus makan waktu dan makan sabar. Pil pahit bernama janji harus ditelan mentah-mentah tanpa penawar.

Begitulah yang dialami Desti Sukmawati (48), guru honorer di salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Gaji Guru Honorer di Gunungkidul di Bawah UMK, Ada yang Dibayar Rp 300.000 Per Bulan

Seperti sudah hatam dan kenyang dengan kata "pengabdian", Desti telah mencicipi asam garam dunia pendidikan nasional yang menurutnya tak tentu arah.

14 tahun sudah ia menjadi guru honorer. Bukan waktu yang sebentar untuk memahami setiap persoalan di dunia pendidikan. Mulai dari kenyamanan hingga ketidakadilan hilir mudik datang padanya.

Dalam rentan waktu itu pula, ratusan anak didiknya telah menjelma menjadi manusia dan menemukan cita-citanya. Mulai dari sekolah favorit, perguruan tinggi ternama, hingga bekerja di perusahaan besar.

Namun nasib Desti, tetap terkatung-katung, tidak bergerak, jauh dari sejahtera, dan betul-betul tanpa tanda jasa.

Baca juga: Minta Kesejahteraan Guru Honorer Diperhatikan, Ganjar ke Bupati/Wali Kota: Minimal Menerima Gaji Sesuai UMK

Saat dijumpai di ruangannya, Desti menceritakan bagaimana perjalanan hidupnya sebagai seorang pendidik. 

Ia mengajar di sekolah kecil dan jauh dari kategori favorit. Rata-rata, anak didiknya hanya ingin melanjutkan sekolah yang tak jauh dari tempat asalnya.

Melihat itu, ia harus berjuang keras memberikan motivasi lebih agar murid-muridnya memiliki daya saing dengan murid di sekolah lain.

Dalam satu angkatan, masih hitungan jari murid-murid yang mau dan kemudian melanjutkan ke sekolah yang lebih baik atau favorit.

"Ya begitu, kompleks sekali persoalannya, tapi saya kan guru, harus bisa memotivasi lebih buat mereka agar lebih maju lagi," ujarnya.

Meski ia sadar betul, nasibnya menjadi guru honorer masih belum ada kejelasan sama sekali. Namun, ia kerap memiliki kenikmatan tersendiri hidup sebagai tenaga pendidik.

"Saya awalnya kerja biasa di pabrik atau jadi apa gitu di luar dunia pendidikan, tapi sekarang jadi guru, udah lama, tapi sekarang jadi guru, saya nikmati segala prosesnya," beber dia.

Desti merupakan guru Pendidikan Kewarganegaraan. Ia mengajar delapan kelas dari Senin hingga Kamis. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com