Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Mulyadi Menetes Ceritakan Detik-detik Tertimbun Longsor akibat Gempa Cianjur: Saya Hanya Bisa Berzikir, Pasrah...

Kompas.com - 27/11/2022, 11:14 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) menyisakan memori tak terlupakan bagi Muhammad Mulyadi (37).

Warga Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ini merupakan salah satu korban gempa Cianjur. Mulyadi selamat dari bencana tanah longsor di daerah Cijedil, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

Tanah longsor itu diduga merupakan dampak gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang terjadi pukul 13.21 WIB.

Sambil menitikkan air mata, Mulyadi menceritakan detik-detik terjadinya tanah longsor di Cijedil.

Baca juga: Harunya Eka, Anaknya Selamat Usai 3 Hari Tertimbun Reruntuhan akibat Gempa Cianjur: Saya Awalnya Sudah Mengikhlaskan

Siang itu, Mulyadi sedang bekerja di tokonya yang berdekatan dengan lokasi longsor.

"Kejadiannya begitu cepat, saat itu saya habis shalat, lalu sekitar empat detik dari gempa, tanah langsung longsor," ujarnya, Sabtu (26/11/2022), dikutip dari Tribun Jabar.

"Saya juga baru lari tiga langkah, tanah langsung menimpa saya semua," ucapnya.

Baca juga: Petani Gula Jawa di Pegunungan Kulon Progo Kumpulkan Donasi untuk Korban Gempa Cianjur

Bapak dari tiga anak ini mengatakan, sewaktu tertimbun, ia dalam posisi tengkurap. Badannya sakit karena tertimpa bangunan.

"Saya sudah pasrah, napas pun sudah habis, bahkan penglihatan sudah kabur," tuturnya.

Mulyadi pun hanya bisa berzikir. Ia mengaku sudah ikhlas bila harus meninggal saat itu.

"Saya hanya bisa berzikir, dan sudah ikhlas kalau hidup saya akan berakhir saat itu," terangnya.

Namun, di sisi lain, Mulyadi ingin tetap sadar karena teringat anak-anaknya yang masih kecil.

Baca juga: Saat Korban Gempa Cianjur Lebih Nyaman Mengungsi di Kandang Domba...

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com