Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saluran Air ke Sungai Citarum Dipenuhi Busa, Keluarkan Bau Tak Sedap

Kompas.com - 30/11/2022, 11:57 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Saluran air ke Sungai Citarum di Kampung Tipar, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dipenuhi busa yang diduga limbah pabrik.

Busa tebal itu juga mengeluarkan bau tidak sedap.

"Munculnya sejak kemarin pagi (Senin), tapi warga juga kurang tahu apa, tapi kecurigaannya itu limbah pabrik karena memang di sini banyak pabrik," kata Aga Nugraha (40), warga Kampung Tipar, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Pemukiman di Bandung Barat Diterjang Banjir Busa Limbah Industri

"Kami curiga ini limbah dari pabrik karena kalau busa biasa enggak akan bau seperti ini," sambungnya.

Pemerintah desa dan dinas terkait sudah diminta untuk menindaklanjuti kemunculan busa ini.

Staf Desa Laksanamekar Agus Bekti mengatakan, terkait kemunculan busa yang menimbulkan bau tak sedap tersebut, pihaknya sudah menerima laporan dari warga dan laporannya bakal langsung ditindaklanjuti.

Baca juga: Muncul Busa di Sungai Cileungsi, Sampel Airnya Diperiksa

"Laporan dari warga sudah kami terima dan akan segera kami tindaklanjuti," ujar Agus.

Sejauh ini, pihaknya juga belum bisa memastikan sumber busa itu dari mana karena harus dilakukan penelusuran dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Saluran Air ke Sungai Citarum di Bandung Barat Berbusa dan Berbau, Diduga Tercemar Limbah Pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com