CIANJUR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan tiga lokasi relokasi bagi pengungsi korban gempa magnitudo 5,6.
Rencananya, lokasi pembangunan hunian tetap tersebut di daerah Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku seluas 2 hektar, Kecamatan Mande 4 hektar, dan Cipendawa Kecamatan Pacet 10 hektar.
"Untuk yang lokasi di Sirnagalih sudah dikaji BMKG, saat ini sedang dilakukan cut and field atau perataan lahan," kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Pendopo bupati, Rabu (30/112022) malam.
Baca juga: 3 Lahan Relokasi Disiapkan untuk Korban Gempa Cianjur
Namun, lokasi relokasi di Sirnagalih tersebut mendapat sorotan mengingat dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasirsembung.
Menyikapi hal tersebut, Herman menegaskan tidak menjadi persoalan mengingat lokasinya tidak terlalu dekat bahkan diapit oleh bangunan kantor dinas dan sekolah.
Selain itu, posisi huniannya akan menghadap ke jalan utama sehingga memudahkan akses.
"Jadi semuanya relatif aman dan sudah mendapat rekomendasi dari pihak BMKG," ujar dia.
Baca juga: Cerita Korban Gempa Cianjur Makan Satu Telur Berdua karena Akses Jalan Tertutup Longsor
Lagipula ditambahkan Herman, TPA Pasirsembung sudah masuk dalam agenda pemerintah daerah untuk dipindahkan ke wilayah Kecamatan Cikalongkulon.
"Di depannya (lokasi relokasi) pun itu kan ada perumahan juga, ada perumahan masyarakat," ujar Herman.
Herman menerangkan, hingga hari ke-10 pascagempa jumlah rumah rusak sebanyak 17.864 unit, terdiri atas 4.376 rusak berat, 5.306 rusak sedang, dan sebanyak 8.182 unit mengalami kerusakan ringan.
"Jumlah pengungsi saat ini mencapai 108.720 orang yang menempati 451 posko pengungsian, baik yang terpusat maupun mandiri," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.