Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot di Tasikmalaya Mengamuk Hantam Ketua RT dengan Martil dan Linggis

Kompas.com - 06/12/2022, 08:58 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Andri (30) alias Acil seorang sopir angkutan umum (angkot) 010 Jurusan Gegernoong-Terminal Indihiang mengamuk serta menghantam ketua Rukun Tetangga (RT) dan seorang tetangganya menggunakan martil dan linggis

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Babakan Kaler, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (5/12/2022) malam.

Pada mulanya, pelaku cekcok dengan orangtuanya di sebuah lapangan perkampungan hingga mengamuk terhadap siapapun di dekatnya sambil membawa senjata tumpul.

Baca juga: Mantan Pejabat Senior Pertamina Balongan Dituntut 8 Tahun Penjara Terkait Korupsi Proyek Software

Sampai ratusan warga di kampung itu keluar rumah dan mengejar pelaku karena geram mengamuk dan mengancam warga yang di dekatnya pakai linggis dan martil.

"Itu, yang korban Pak RT dihantam itu, mau melerai keributan dia (Acil) dan orangtuanya, eh malah dihajar pakai martil dan linggis oleh dia. Pak RT (luka) parah di kepala, langsung dibawa ke rumah sakit," jelas Yudi Mulyana (42), salah seorang saksi kejadian sekaligus warga kampung setempat, Selasa (6/12/2022) pagi.

Menurut Yudi, korban adalah Yaya Sunarya (67) salah satu tokoh masyarakat sekaligus Ketua RT yang hendak mengamankan kejadian.

Baca juga: Ternyata ART yang Curhat ke Hotman Paris Diperkosa Anak Majikan Pernah Lapor Polisi Namun Ditolak

Bahkan sebelum warga keluar memburu pelaku, dirinya sempat dikejar pelaku dan hendak dipukul pakai martil sampai bisa menyelamatkan diri.

"Sebelumnya, saya lihat seperti ada cekcok di lapangan. Ternyata yang cekcok dia (Acil) sama orangtuanya. Tapi saya tak tahu masalah apa. Masalah keluarga sepertinya," tambah Yudi.

Setelah itu, dirinya langsung menjauhi pelaku dan meminta pertolongan warga lainnya karena diancam pakai linggis dan martil yang dibawa pelaku.

Setelah melihat warga banyak keluar rumah, pelaku langsung kabur ke gang-gang sempit yang gelap dan menghilang.

"Eh pas dilihat dia malah kejar saya. Saya lari lalu jatuh. Dia kejar saya sambil bawa martil dan linggis. Untungnya ada tetangga saya yang menolong," kata Yudi.

Sementara itu, Ketua RT Yaya Sunarya sekaligus korban pemukulan pelaku mengaku, mulanya mendekati dan mau menjelaskan ke pelaku ada laporan keributan dari Ketua RW.

Namun, dirinya malah menjadi korban amukan liar pelaku yang tanpa kata-kata langsung menghantamnya pakai linggis dan martil.

"Saya sempat nangkap, lalu jatuh. Saya pun terluka di kepala dan tangan. Dia terus ngamuk sambil mengayun-ayunkan martil dan linggis ke wajah dan tangan saya," ujar dia saat dirawat di RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

Ratusan warga pun terus mengejar dan berkumpul di perkampungannya sampai Selasa dini hari tadi.

Sampai akhirnya petugas dari Polsek Mangkubumi Polresta Tasikmalaya mendatangi lokasi kejadian dan mengejar pelaku penganiayaan oleh pemuda sekaligus sopir angkot tersebut sampai Selasa pagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Bandung
Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Bandung
Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, 'Track Record' Jadi Pertimbangan

Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, "Track Record" Jadi Pertimbangan

Bandung
Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Bandung
2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

Bandung
3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

Bandung
Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Bandung
1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com