Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dihu, Penyandang Disabilitas di Bandung Barat yang Kerap Bantu Warga Miskin Berobat

Kompas.com - 08/12/2022, 06:42 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Keterbatasan bukan menjadi hambatan untuk membantu siapa pun yang membutuhkan. Hal itu diperlihatkan Dihu (49), warga Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Dihu merupakan penyandang disabilitas daksa. Dalam keterbatasan, ia menjadi andalan warga miskin di daerahnya.

Ia kerap membantu warga tidak mampu yang membutuhkan bantuan pengobatan di rumah sakit. Hingga kini ada belasan warga tidak mampu yang dibantu Dihu ketika sakit dan membutuhkan perawatan.

Baca juga: Gaduh Kemunculan 2 Versi Usulan UMK Bandung Barat, Buruh dan Pemerintah Beda Landasan

Mulai dari mengantar ke rumah sakit, mengurus administrasi perawatan, sampai mengantar pulang ketika sudah dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit.

"Saya tergerak membantu warga, karena saya merasakan bagaimana bingungnya jika sakit dan perlu perawatan tapi tidak memiliki biaya," ujar Dihu di rumah kontrakannya di kampung Babakan Sari Cipatik, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (7/12/2022).

"Saya juga tahu bahwa pemerintah punya program yang bisa membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan perawatan tanpa biaya," tambah dia.

Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Pelaku Tewas

Di hadapan Relawan Baik, Dihu pun menceritakan perjalanan hidupnya.

Tahun 2015, Dihu mengawali semuanya saat ia berpindah tempat tinggal dari Bekasi ke Bandung Barat. Saat itu Dihu dan istrinya belum memiliki KTP dan KK, rumah pun masih mengontrak.

Suatu hari, istri Dihu sakit keras sehingga perlu dibawa ke Rumah Sakit Cimindi.

Dihu yang saat itu belum memiliki perkerjaan dan tidak memiliki dana untuk biaya rumah sakit, sempat kebingungan.

Di tengah kebingungannya, Dihu nekad menghadap Direktur RS Cimindi yang menjabat saat itu dan menceritakan masalahnya.

Setelah mengetahui permasalahan Dihu dan istrinya, Direktur RS Cimindi menyarankan dirinya untuk mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu kepada RT dan RW setempat sebagai syarat pembebasan biaya rumah sakit.

Berdasarkan pengalaman itu, Dihu bertekad untuk membantu siapapun yang mengalami kesulitan yang sama, khususnya kekurangan biaya pengobatan rumah sakit.

Suatu hari, ada anak tetangganya menderita benjolan besar di kakinya. Orangtua anak tersebut kebingungan karena tidak memiliki biaya untuk membawa anaknya ke rumah sakit.

Melihat itu, Dihu tanpa ragu langsung mengantarnya ke rumah sakit, dengan berbekal pengalaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com