Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Cianjur Kecewa, Kategori Kerusakan Rumah Tidak Sesuai Kenyataan

Kompas.com - 14/12/2022, 14:24 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com - Korban gempa Cianjur mengaku kecewa dengan penetapan kategori kerusakan rumah yang tidak sesuai kondisi. Ironisnya, kesalahan data kategori rumah terdampak gempa terjadi di ampir seluruh wilayah terdampak gempa Cianjur.

Firman, seorang perangkat RT05/10, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur mengatakan, petugas verifikasi rumah rusak terdampak gempa bumi Cianjur dinilai asal-asalan dalam menentukan kategori bangunan rusak terdampak gempa.

"Ada banyak rumah yang seharusnya mendapatkan kategori rusak berat justru mendapatkan kategori rusak sedang, bahkan ada yang hanya masuk kategori rusak ringan," katanya pada wartawan, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Kehilangan Pekerjaan, Korban Gempa Cianjur Punguti Besi Bekas Sisa Reruntuhan Bangunan

Firman menjelaskan, ada rumah yang rusak di bagian dinding dan atap masuk kategori sedang. Padahal, bangunan tersebut secara kasat mata sudah tidak dapat digunkan kembali sehingga seharusnya mendapat kategori rusak berat.

"Tidak hanya itu, bangunan rumah yang mengalami kerusakan retakan kecil pada dindingnya malah masuk dalam katergori rusak sedang, seharusnya ringan," kata dia.

Firman mengatakan, seharusnya petugas survei dan verifikasi rumah rusak terdampak gempa bumi dilakukan petugas ahli dan paham dengan kontruksi bangunan.

"Jangan relawan yang hanya mendapatkan bimbingan teknis kurang dari satu hari dari BNPB," katanya.

Firman menyebutkan, banyaknya penetapan kategori kerusakan rumah rusak yang tidak sesuai itu kondisi tersebut, membuat masyarakat dilingkunganya kecewa hasil survei yang dilakukan petugas dilapangan.

"Ini menjadi persoalan, bagaimana bisa salah mengkategorikan, berat jadi sedang, sedang jadi ringan dan ringan jadi rusak berat. Curiganya sebagian kecil di survei, sisanya ditebak-tebak berdasarkan foto saja," kata dia.

Baca juga: Korban Meninggal Gempa Cianjur Melonjak dari 335 Jadi 600 Orang, Bagaimana Bisa?

Hal serupa diungkapkan, Neneng warga Kampung Awi Larangan RT 01/RW 05, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, mengatakan lingkungannya merupakan satu di antara wilayah terdampak parah gempa bumi Cianjur.

"Wilayah ini terdampak sangat parah, tapi kenapa hanya di kategorikan rusak sedang. Padahal, bangunan ambruk dan rata dengan tanah. Seharusnya, masuk kategori rusak berat," kata dia.

Neneng mengaku rumah miliknya juga harusnya masuk kategori rusak berat. Pasalnya, di bagian dapurnya ambruk dan bagian atap serta plapon juga hancur.

"Rumah saya juga masuknya kategori rusak sedang, padahal kan dapurnya sudah ambruk. Bagian atap dan plaponnya hancur," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Terdampak Gempa Cianjur Kecewa, Penetapan Kategori Kerusakan Rumah Tidak Sesuai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com