Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kurir Antar Barang ke Surian Sumedang, Gemetaran Naik Motor di Atas Rakit Usai Jalan Terendam Air Bendungan Sadawarna

Kompas.com - 15/12/2022, 13:35 WIB
Aam Aminullah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Penggenangan Bendungan Sadawarna, Subang, pada 1 Desember 2022, menyisakan cerita pilu bagi warga di wilayah perbatasan Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tepatnya di wilayah Kecamatan Surian, Sumedang.

Diketahui, 2 hari pasca-penggenangan, akses utama jalan penghubung Sumedang-Subang tersebut terputus oleh genangan air.

Bahkan, satu wilayah desa di Surian, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang yaitu Desa Tanjung, sudah tidak bisa menempuh perjalanan menuju kantor Kecamatan Surian.

Baca juga: Terisolasi akibat Bendungan Sadawarna, Warga Surian Sumedang Unjuk Rasa Tuntut Hentikan Penggenangan

Kurir jasa antarpaket, Anteraja, Ogi Sukmana (28) mengalami langsung repotnya  mengantarkan paket milik salah seorang warga di Desa Tanjung.

"Saya mau ngantar paket ke Desa Tanjung. Sebelumnya itu, saya gak tahu kalau jalannya sudah terendam air. Pas di sana ternyata jalannya memang sudah tidak bisa dilewati. Tapi kata warga bisa pakai rakit, jadi saya sama motor ikut naik rakit," ujar Ogi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (15/12/2022).

Ogi menuturkan, perjalanan menaiki rakit menuju lokasi tujuan mencapai 3 kilometer.

"Lumayan jauh juga jaraknya, sekitar 3 kilometer, karena pas di rakit itu waktu tempuhnya cukup lama. Saya juga sebenarnya gemeteran pas naik rakit itu, takut jatuh," tutur Ogi.

Baca juga: Tanah Bergerak di Sumedang, Puluhan Rumah Retak-retak

Namun, kata Ogi, akhirnya paket yang hendak ia kirimkan itu bisa sampai ke tangan pemiliknya.

"Alhamdulillah sih, nyampai juga akhirnya. Cuma waktu tempuh jadi lama karena harus naik rakit. Pas naik rakitnya mah gratis gak bayar, karena ada petugasnya juga. Saya cuma ngasih buat ngopi aja ke warga yang antar pakai rakit itu," tutur Ogi.

Ogi menyebutkan, sebenarnya ada jalur lain yang bisa ditempuh untuk bisa sampai ke lokasi tujuan. Namun, jalannya memutar cukup jauh.

"Kalau muter jalan, tidak ke Surian itu lumayan jauh, perbedaannya sekitar 1 jam perjalanan. Bensin juga pastinya jadi bengkak berkali-kali lipat, buat kurir kayak kita ini, pastinya bensin itu sangat diperhitungkan. Selain jauh jadi lebih lama di perjalanan juga. Jadi waktu itu, terpaksa ikut naik rakit," sebut Ogi.

Ogi berharap, pemerintah bisa segera menemukan solusi untuk permasalahan ini.

"Sering juga saya nganter paket ke sana. Bukan cuma saya, kurir lainnya juga lumayan banyak, jadi sangat repot kalau harus naik rakit terus. Kasian juga masyarakat di sana jadi serba susah karena tidak ada jalan," ujar Ogi.

Sementara itu, tokoh masyarakat Surian Usman Bayu Geni mengatakan, terputusnya jalan utama oleh genangan air Bendungan Sadawarna membuat repot warga.

Usman menuturkan, warga Surian banyak yang bekerja sebagai buruh di pabrik di wilayah Subang dan Indramayu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com