Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kisah di Balik Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil: Saya Merinding Masuk ke Sini

Kompas.com - 26/12/2022, 19:21 WIB
Dendi Ramdhani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan kisah di balik proyek Masjid Al Jabbar.

Hal itu ia sampaikan saat meninjau Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Tebar 7.000 Undangan untuk Peresmian Masjid Al Jabbar

Pria yang akrab disapa Emil itu berkisah, pada tahun 2016, dia yang saat itu masih menjabat sebagai wali kota Bandung mengusulkan kepada Gubernur Ahmad Heryawan untuk membangun sebuah masjid untuk level provinsi. Sebab, kata dia saat itu, Jawa Barat saat itu belum memiliki masjid raya.

"Saya kasih tahu sejarahnya, idenya saya mengusulkan ke Pak Aher saat jadi wali kota Bandung tahun 2016. Saya menghadap ke Pak Aher, saya bilang Pak Aher kalau bisa mah Jabar punya masjid raya sendiri, kan nebeng ke masjid Agung Bandung, makanya Masjid Agung Bandung diubah namanya jadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat," kata Emil.

Baca juga: Libur Tahun Baru, Penumpang Bandara Husein Sastranegara Bandung Naik 30 Persen, Pengamanan Diperketat

Emil mengatakan, sesuai ketentuan, masjid punya kriteria sendiri sesuai level tingkat pemerintahan.

"Padahal urutannya itu, masjid negara milik negara Istiqlal, kalau provinsi masjid raya, kalau kota kabupaten masjid agung, kalau kecamatan Masjid Besar, kalau desa masjid Jami," ucapnya.

"Jadi Masjid Agung Bandung akan saya kembalikan ke makomnya, nanti dihapus dijuduli Masjid Agung Bandung. Itu kalimat saya ke Pak Aher tahun 2016," tambahnya.

Tak hanya melempar ide, Emil pun berkomitmen menghibahkan ilmunya di bidang arsitektur untuk membangun masjid tersebut.

"Saya bilang Pak bikin saja sendiri, nanti saya hibahkan desain. Lokasi di mana Pak Ridwan, di Gedebage karena ada kereta cepat, GBLA jadi barang-barang besar ngumpul di satu lokasi," ungkapnya.

Ide tersebut disambut Ahmad Heryawan. Pada tahun 2017, proses peletakan batu pertama dilakukan oleh Ahmad Heryawan.

Baca juga: 5 Tempat untuk Melihat Jejak Tsunami Aceh 2004, Salah Satunya adalah Karya Ridwan Kamil

Emil yang menjadi arsitek masjid itu kemudian memenangkan Pilkada Jabar 2018 dan menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, masjid tersebut akhirnya bisa diresmikan pada 30 Desember 2022 mendatang. Dana sekitar Rp 1 triliun digelontorkan untuk masjid tersebut.

"Ini cerita takdir ya, kan enggak banyak takdir arsitek jadi gubernur. Saya gubernur saya mengarsiteki juga," ujar Emil.

Baca juga: Daya Tarik Masjid Al-Jabbar yang Habiskan Rp 1 Triliun, Desain hingga Fasilitas

Ia pun mengusung konsep rumus matematika, Aljabar dalam proyek tersebut.

"Kemudian konsepnya dari rumus matematika. Ada sebuah rumus, matematika identik dengan Aljabar, ilmuan matematika terkenal sedunia namanya Aljabar. Kemudian Aljabar nama asmaul husna yang kita tuliskan di mihrab itu artinya agung. Kebetulan juga Aljabar juga singkatan Jawa Barat. Jadi sudah takdirnya namanya berjodoh," paparnya.

Secara desain, kubah masjid tersebut dibangun tanpa kolom untuk menonjolkan kesan megah dan membuat jemaah tampak kecil dalam konteks filosofi ibadah kepada Allah.

"Karena ini masjid Jabar dikonsepkan agar ada pintu atau tempat 27 kota kabupaten. Jadi kalau di zoom (ornamen) membentuk batik (tiap daerah) yang berbeda, pokoknya pintu Majalengka, Ciamis, Garut sehingga 27 wilayah ini terwakili ke-Jawa Baratannya," tuturnya.

Secara umum, Emil mengaku kagum dengan hasil pengerjaan proyek tersebut. Ia bahkan menilai masjid Al Jabbar melebihi ekspektasi imajinasinya. Ia juga mengakui, Masjid Al Jabbar sebagai proyek paling sulit yang pernah ia tangani.

"Makanya pas jadi, melebihi imajinasi saya terus terang. Daripada sketsa lebih keren jadinya, saya juga suka merinding masuk sini karena melihat kemegahan seperti ini. Jadi ini terkompleks, tersulit, terbesar yang Allah takdirkan di saat saya masih hidup dan menjadi pemimpin," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com