Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acsena Humanis Respons Bantah Laporkan Bupati Cianjur ke KPK

Kompas.com - 30/12/2022, 20:30 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

CIANJUR, KOMPAS.comAcsena Humanis Respons mengaku tidak pernah melaporkan Bupati Cianjur Herman Suherman ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyelewengan bantuan korban gempa. 

Bantahan tersebut disampaikan Founder Acsena Humanis Respons Andika Karisma usai menemui Bupati Cianjur Herman Suherman di Pendopo bupati, Jumat (30/12/2022). 

Terkait adanya pelaporan ke lembaga antirasuah tersebut, Andika menegaskan, jika organisasinya telah dicatut.

Baca juga: Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK, Ridwan Kamil Beri Pembelaan

“Acsena tidak pernah melakukan pelaporan. Kami benar-benar sangat menyayangkan adanya pemberitaan ini,” kata Andika saat menggelar konferensi pers di Cianjur, Jumat. 

Karena itu, setelah tahu ada permasalahan tersebut, pihaknya langsung menemui Bupati Cianjur.

“Supaya tidak bias dan tidak liar. Acsena tidak pernah melakukan itu, apalagi sampai ke KPK,” ujar dia.

Pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menelusuri pihak yang telah mencatut nama organisasinya tersebut.

“Setelah clear dengan pak bupati, saya akan konsultasikan ke kawan-kawan lawyer kami terkait langkah hukum selanjutnya," ujar Andika.

Baca juga: Bupati Cianjur Akui Ada Warga Korban Gempa Menolak Direlokasi

Sebelumnya, kelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Acsenahumanis Respon Foundation melaporkan Bupati Cianjur Herman Suherman ke KPK atas dugaan penyelewengan bantuan gempa.

Adapun bantuan dari pihak asing bernama Emirates Red Crescent itu berupa 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu tenaga solar, dan battery charger untuk tenda.

Menurut mereka, Herman diduga menyalahi standar operasional prosedur (SOP) yang telah disusun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan cara memotong SOP yang sudah dibuat dengan cara mengemas ulang bantuan menjadi berbeda.

Bupati Cianjur Herman Suherman sendiri telah membantah tudingan tersebut saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (27/12/2022).

Menurut dia, terlalu naif apabila dirinya menyelewengkan bantuan apalagi sampai menjualnya ke pasar sebagaimana yang dituduhkan tersebut.

Disebutkan, setiap bantuan yang diterima pemerintah daerah tercatat, dibukukan, dan terdokumentasikan.

Herman meminta publik untuk melakukan pengecekan langsung ke gudang terkait bantuan dari pihak asing yang dipersoalkan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com