Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purnawirawan Ditusuk Orang Tak Dikenal di Cimahi, Alami Luka di Paha Kanan dan Kiri

Kompas.com - 30/12/2022, 22:24 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Seorang purnawirawan TNI menjadi korban penusukan oleh pria tak dikenal di Jalan Kolonel Masturi, Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (29/12/2022). 

Aksi penusukan itu kemudian ramai tersebar di berbagai platform media sosial. Setelah ditelusuri, purnawirawan TNI tersebut diketahui bernama Kolonel (Purn) Sugeng Waras.

Aksi penusukan itu bermula saat mobil Sugeng Waras diadang sekelompok orang yang mengendarai 2 motor. Setibanya di lokasi kejadian, Sugeng ditusuk orang tak dikenal saat hendak keluar dari mobilnya.

Baca juga: Konflik Keraton Solo Mengerucut, 2 Kubu Saling Mengadu ke Polisi atas Dugaan Penganiayaan

"Benar telah terjadi penusukan, pada Kamis sekitar pukul 15.00 sampai 15.30. Korbannya Purnawirawan TNI, bapak Sugeng Waras," ujar Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan saat ditemui di Lembang, Jumat (30/12/2022).

Imron menjelaskan, korban ditusuk di bagian paha kiri dan kanan. Seketika pelaku yang tak dikenali itu kabur menggunakan 2 sepeda motor. Sementara korban mengalami luka tusuk dan dilarikan ke rumah sakit.

"(Korban) kemudian ditolong warga dibawa ke pos pam terdekat yaiti di Alun-alun Cimahi. Setelah itu oleh personel dibawa ke RS Cibabat untuk dilakukan pertolongan pertama," paparnya.

Baca juga: Mayor Purnawirawan TNI Terdakwa Pelanggaran HAM Berat Paniai Divonis Bebas

Saat ini, kondisi korban berangsur membaik setelah mendapat perawatan medis di rumah sakit. Namun, korban masih dalam penanganan medis.

"Korban insya Allah kondisinya segera membaik, karena luka di paha kiri dan paha kanannya sudah ditangani," kata Imron.

Imron menyampaikan, saat ini pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait kasus penusukan tersebut. Polisi belum bisa mengungkap lebih jauh terkait hasil penyelidikan kasus tersebut.

"Mohon doanya agar kami bisa segera mengungkap kasus tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com