Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Kendaraan Mogok Usai Isi Bensin di SPBU Karawang, Pengelola Beri Ganti Rugi Rp 500.000 sampai Rp 1 Juta

Kompas.com - 04/01/2023, 16:30 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pengelola SPBU 34.413.06 di Desa Aman Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang telah memberikan ganti rugi kepada puluhan pemilik kendaraan yang mogok akibat mengisi BBM tercampur air di tempat itu.

"Kami sudah memberikan ganti rugi ke pemilik kendaraan sebanyak 26 motor dan 4 unit mobil untuk diperbaiki. Motor sebesar Rp 500 ribu dan mobil Rp 750 ribu sampai Rp 1 juta," kata Teguh Aprianto, Kepala Operasional SPBU 34.413.06 saat dihubungi, Rabu (4/1/2023).

Teguh mengatakan, peristiwa ini merupakan musibah bagi SPBU yang dikelolanya. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh faktor alam, bukan disengaja.

Dia menjelaskan, hujan yang mengguyur wilayah Amansari, Rengasdengklok selama beberapa hari membuat air hujan merembes ke tangki penyimpanan BBM pertalite di dalam tanah.

Baca juga: Puluhan Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite di SPBU Karawang, Warna Bensin Cokelat

Dia menambahkan, saat ini pihak SPBU telah menetralisir air yang ada di dalam tangki penyimpanan BBM pertalite tersebut.

"Saat ini kita masih tutup dan menunggu dari Pertamina Patra Niaga," ujar Teguh.

Diberitakan sebelumnya, puluhan kendaraan mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Kendaraan mereka mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU 34.413.06 di Desa Aman Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, pada Rabu (4/1/2023).

Video perihal bensin tak wajar yang membuat kendaraan mogok Pengelola SPBU 34.413.06 di Desa Aman Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang pun viral di media sosial.

Baca juga: Solar dan Pertalite di Lhokseumawe Langka, Pj Wali Kota:Nanti Kita Lihat Titik Masalahnya di Mana

Pengawas Meterologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang Andri membenarkan kejadian itu. Pihaknya akan segera akan melakukan survei ke lokasi.

Dari keterangan pengawas di wilayah Rengasdengklok, kata Andri, peristiwa bensin tercampur air itu akibat air rembes ke bak penampung BBM. Namun hal tersebut tak terdeteksi alat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com