Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjodohan Massal di Ponpes Ciamis Viral, Pimpinan: Sudah Tradisi, Kami Tidak Asal Menjodohkan

Kompas.com - 09/01/2023, 15:59 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Tradisi perjodohan atau khitbah santri secara massal di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat viral di media sosial. Video khitbah viral ini diunggah oleh akun tiktok @Matahari Miftahul Huda 2.

Setelah ditelusuri, tradisi itu terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, Kabupaten Ciamis.

Dalam video tersebut ada 5 laki-laki dan 5 perempuan yang akan dijodohkan. Kemudian Pimpinan Umum Ponpes Mitfathul Huda 2 Bayasari, KH Agus Malik Annawawi memperkenalkan asal daerah santri tersebut.

Sesaat kemudian, Kiai Agus membawa tempat yang berisi gulungan kertas yang sudah tercantum nama santri-santri tersebut.

Baca juga: Kasus Kekerasan Seksual di Ponpes Lampung, LSM Desak Kemenag Susun Standar Perizinan

"Dikoclok (dikocok)," katanya di video tersebut.

Setiap santri dipersilakan membawa satu buah gulungan kertas, kemudian dibuka.

"Ayo ambil, ambil," kata KH Agus diiringi tawa hadirin yang menonton khitbah tersebut.

Rupanya, acara pengocokan tersebut hanya hiburan semata. Para santri tersebut sebenarnya sudah dipasangkan oleh pimpinan pesantren.

"Itu hanya gimmick. Sebenarnya sudah dipasangkan masing-masing. Untuk memecahkan suasana saja (biar tidak tegang). Maka ada sistem koclok," jelas Ketua Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, KH Nonop Hanafi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (9/1/2023).

Kiai Nonop menjelaskan, khitbah di pesantrennya sudah menjadi tradisi tahunan. Hanya saja waktunya tidak mesti di bulan yang sama tiap tahunnya.

"Waktunya berbeda-beda," ujarnya.

Tradisi ini sudah dimulai sejak tahun 2005. Saat itu ada sejumlah santri yang turut dijodohkan.

"(Yang dikhitbah) santri semua," jelas Kiai Nonop.

Santri yang dikhitbah berasal dari satu pondok. Kiai Nonop mengatakan, sebenarnya mereka saling kenal, namun hanya sebatas kenal di kalangan santri saja.

"Kita tanya mau dijodohkan dengan si Anu, mereka Sami'na Wa Atho'na (kami mendengar dan kami taat)," kata Kiai Nonop.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com