Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Indramayu Sebut Tingginya Dispensasi Nikah Anak Tamparan Keras dan Petaka

Kompas.com - 20/01/2023, 15:35 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Kasus tingginya angka Dispensasi Nikah Anak di Pengadilan Agama, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus mendapatkan perhatian.

Sepanjang 2022, Hakim telah mengabulkan sebanyak 564 dari total 572 permohonan dispensasi nikah anak karena sebagian besar sudah hamil sebelum menikah.

Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Saefudin, merasa kaget dengan tingginya angka dispensasi anak tersebut.

Baca juga: Ribuan Istri di Kabupaten Indramayu Gugat Cerai Suaminya, Ada 7.771 Kasus Perceraian pada 2022

 

Kondisi itu, menurut Saefudin, sebagai tamparan keras bagi banyak pihak. Bahkan, lebih ekstrem, dia menyebutnya sebagai petaka.

"Kaget, tidak kaget. Angka 574 (total pengajuan) itu sangat tinggi. Bagi saya itu tamparan keras. Itu angka fantastis. Maaf, ini petaka," kata Saefudin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/1/2023).

Dia menyebut dispensasi anak dalam istilah lain married by accident atau hamil sebelum menikah, seharusnya tidak boleh terjadi.

Baca juga: Perkara Perceraian di Indramayu Masih Tinggi, Ada yang Masih 19 Tahun Sudah Dua Kali Bercerai

 

Kondisi ini sangat membahayakan utamanya bagi anak perempuan karena dia harus mengalami apa yang sebaiknya belum dialami.

"Usia anak sudah hamil, melahirkan. Ini sangat bahaya, bagi ibu dan juga anak. Belum matang secara fisik dan psikis. Bahkan, saya sangat prihatin, di usia 22 tahun, ada seorang wanita sudah menikah 4 kali. Tidak bisa dibayangkan," keluh Saefudin.

Kondisi ini, menurutnya, harus benar-benar menjadi keprihatinan banyak pihak. Utamanya pemerintah, agamawan, pendidik, semua komponen, juga termasuk orangtua di rumah.

Menjaga anak adalah menjaga generasi masa depan Indonesia, generasi emas untuk melanjutkan perjuangan Indonesia masa mendatang.

Pasalnya, sambung Saefudin, hampir sebagian besar mereka yang mengajukan dispensasi nikah masih berusia pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebagian dari mereka juga putus sekolah sejak duduk di bangku SMP dan SD.

Humas Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu, Dindin Syarief Nurwahyudin menyampaikan, dispensasi nikah anak didominasi rentang usia pelajar SMA yakni 16, 17, dan 18 tahun. Sebagian bahkan sudah putus sekolah sejak SMP dan ada juga yang sejak SD.

Mirisnya, angka dispensasi anak dalam 3 tahun tidak menunjukkan penurunan signifikan, melainkan hanya turun beberapa angka saja.

"Sebagian besar pengajuan dispensasi nikah berasal dari anak yang putus sekolah SMP dan juga SD. Kejadian itu tetap tinggi tidak turun banyak," beber dia, Jumat (20/1/2023). 

Ia mencontohkan, pada 2022, terdapat 572 pengajuan dispensasi nikah, sementara di tahun 2021 ada 625 pengajuan. Adapun 2020 sebanyak 761 pengajuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com