Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Jahat Komplotan Pembunuh Berantai Cianjur, Diduga Siapkan Lubang untuk Calon Korban

Kompas.com - 21/01/2023, 08:05 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Satu per satu fakta mengejutkan terungkap dalam kasus pembunuh berantai asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Wowon dan rekannya.

Saat polisi menemukan tiga jenazah korban yang dikubur di pekarangan rumah para tersangka, sebuah lubang juga ditemukan di dalam rumah.

Baca juga: Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Polisi Sebut Wowon Cs Raup Rp 1 Miliar dari Para Korban Penipuan

Lubang berbentuk kotak berdiameter 90x60 centimeter dengan kedalaman dua meter ini berada di salah satu ruangan di rumah Wowon, Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.    

Tak ada yang tahu persis untuk apa tersangka menggali lubang sedalam itu di dalam rumahnya. Namun, spekulasi berkembang jika lubang tersebut disiapkan tersangka untuk mengubur calon korban berikutnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menduga, Wowon cs telah merencanakan pembunuhan terhadap para korban.

Hengki menyebutkan, para tersangka telah membuat lubang yang diduga disiapkan untuk mengubur calon korban berikutnya.

“Seperti yang di belakang ini (rumah Wowon), ada disiapkan lubang baru. Kami akan dalami pada para tersangka,” kata Hengki saat mendatangi lokasi penemuan jenazah korban di Cianjur, Jumat (20/1/2023) petang.

Tak hanya itu, sebut dia, para tersangka sempat membuat lubang yang sama di rumah kontrakan di Bekasi.

“Ini artinya sudah direncanakan. Pembunuhan berencana,” Hengki menegaskan.

 


Polisi masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan jumlah pasti korban dan kemungkinan tersangka baru.

"Sejauh ini ada sembilan korban dengan tiga orang tersangka. Penyidikan masih terus dilakukan dan sifatnya berkesinambungan," ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bandung
Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Bandung
Ada Tren 'Resign' Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Ada Tren "Resign" Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Bandung
Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com