BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Keluarga Wiwin dan Oneng, dua korban pembunuhan yang dilakukan Wowon alias Aki (60) dan Solihin alias Duloh (70), masih harap-harap cemas menunggu hasil tes DNA.
Wiwin dan Oneng merupakan dua dari sembilan korban pembunuhan komplotan Wowon cs. Kedua korban itu tercatat sebagai warga Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Baca juga: Polisi Usut Waktu dan Urutan 9 Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk di Cianjur-Bekasi
Kedua korban itu masih memiliki hubungan keluarga dengan Wowon. Wiwin merupakan istri Wowon, sedangkan Oneng adalah mertua Wowon.
Sampai saat ini, pihak keluarga korban belum bisa dimintai informasi terkait kasus pembunuhan. Mereka belum percaya anggota keluarganya menjadi korban pembunuhan berantai.
"Pihak keluarga belum yakin. Mereka menunggu dulu hasil tes DNA. Mereka belum percaya jika anggota keluarganya turut menjadi korban (pembunuhan berantai)," kata Kepala Desa Pakuhaji, Heni Wartini saat dihubungi, Sabtu (21/1/2023).
Meski demikian, Heni menyebut Wiwin dan Oneng merupakan warga Desa Pakuhaji.
"Memang warga asli Desa Pakuhaji. Keluarga yang di sini itu anak dari Bu Noneng yang tak lain saudara dari Wiwin. Keduanya diketahui sudah tidak memiliki suami," papar Heni.
Pemerintah desa, kata Heni, juga mendalami identitas dua korban tersebut.
"Kita masih menunggu juga. Yang betul itu Oneng atau Noneng. Kalau Oneng memang ada warga RW 03," tutur Heni.
Menurut Heni, pihak keluarga belum percaya karena Wiwin dan Oneng berpamitan untuk bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) sejak akhir 2020.
"Keduanya lost contact sudah bertahun-tahun. Pihak keluarga tahunya mereka sedang bekerja di luar negeri," ucap Heni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.