Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Evakuasi Ular, Rinto Punya Hobi Ekstrem Budidaya Ular King Kobra

Kompas.com - 29/01/2023, 11:26 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Seorang warga di Kabupaten Kuningan, memiliki hobi ekstrem yang berbeda dari masyarakat luas, yakni budidaya ular king kobra. Hobi ini berawal dari aktivitasnya yang kerap mengevakuasi ular king kobra yang masuk rumah warga.

Dia adalah Rinto Harmanto (36), warga Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Saat Kompas.com berkunjung ke rumahnya, tampak beberapa ular berbisa yang dipelihara di kandang belakang rumah. Total ada 10 ular king kobra dan seekor ular piton.

Setiap pagi, suami dari Ating Sulastri (35) ini, mengurusnya seorang diri. Dari total lima orang yang tinggal di rumah tersebut, hanya Rinto yang berani ke lokasi itu untuk memelihara dan mengembangbiakan ular tersebut.

Baca juga: Wahidin Halim Tak Tambah Pengamanan di Rumahnya Usai Teror Sekarung Ular Kobra

Rinto bercerita, hobinya bermula karena Rinto kerap dimintai tolong warga untuk mengevakuasi ular yang masuk rumah.

Kebanyakan ular yang dievakuasi itu jenis king kobra. Dari sinilah Rinto mulai mengumpulkan ular king kobra dan memeliharanya.

“Banyak (evakuasi ular). Tapi yang saya ingat, tahun 2017 evakuasi King Kobra Jawa di Puskesmas Kadugede, panjangnya sekitar satu meter. Di tahun 2019, King Kobra lagi panjang 4 meter dari Kelurahan Citangtu. Dan tahun 2021 King Kobra lagi panjangnya 3,5 meter dari Desa Karangtawang. Sebagian ular mati, sebagian ladi dilepasliarkan ke alam bebas,” kata Rinto kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya.

Di sepanjang tahun 2022, Rinto mulai serius memelihara ular King Kobra hasil evakuasi, hingga terkumpul 10 king kobra dan seekor piton yang kini ikut menghuni rumahnya.

Pada tahun tersebut juga, Rinto mulai mengambil dua ekor, satu jantan dan satu betina, untuk dikawinkan. Dan ternyata September 2022, King Kobra menelurkan sebanyak 30 butir telur.

“Yang baru netas lima telur, dua ekor mati, tiga ekor hidup. Masih bayi,” tambah Rinto.

Kenal ular dari mendiang Bapak

Rinto yang lahir di Kawasan Pegunungan Ciremai, mengaku berkenalan dengan ular sejak usia sekitar delapan tahun.

Dia kerap dibawa almarhum mendiang bapaknya, Muhyi, ke hutan, dan menemukan ular di banyak tempat. Di saat itu, bapaknya kerap menjadikan ular sebagai mainan Rinto.

Rinto Hermanto (36) warga Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memiliki hobi ekstrem memelihara dan budidaya Ular King Kobra, Minggu (29/1/2023).KOMPAS.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Rinto Hermanto (36) warga Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memiliki hobi ekstrem memelihara dan budidaya Ular King Kobra, Minggu (29/1/2023).

“Mulai tertarik ke semua ular dari kecil, delapan tahun. Awalnya sering diajak ke sawah dan juga hutan, lingkungan saya dekat bukit Gunung Ciremai, untuk mencari kayu bakar, ikut bapak kerja. Tidak ada mainan lain selain binatang, termasuk ular,” tambah Rinto.

Saat itu, kata Rinto, Muhyi kerap mengajarkan bagaimana menghormati ciptaan Yang Maha Kuasa sekaligus menjinakkannya. Makin hari, Rinto makin mengerti cara menangani ular King Kobra.

Sampai hari ini, 10 ular king kobra yang berada di rumahnya masih liar. Semuanya masih memiliki bisa yang mematikan. Rinto hanya berusaha agar ular yang dia pelihara tidak marah dan terus membuat mereka dalam kondisi tenang.

Baca juga: 3 Ular Piton Besar Ditangkap Warga Boyolali dalam Sepekan, Satu Ekor Sempat Masuk Rumah

Rinto menjalani aktivitas ini dengan senang hati. Dia menerima banyak kabar bahwa banyak ular yang dibunuh dan mati. Upaya dirinya memelihara ular, semata-mata untuk menjaga kelestarian alam. Dengan keberadaan ular di alam bebas, ekosistem akan terjaga dan stabil.

Dia juga menyebut, banyak ular hasil evakuasi dari warga, kembali dilepasliarkan di alam bebas di Gunung Ciremai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tukang Kebun Ngaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Ngaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Bandung
Dishub Garut Sebut Delman 'Lenyap' Bikin Jalur Mudik Lancar

Dishub Garut Sebut Delman "Lenyap" Bikin Jalur Mudik Lancar

Bandung
Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Bandung
Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Bandung
Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Bandung
Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Bandung
Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Bandung
21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

Bandung
Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Bandung
Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Bandung
Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com