Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Pembunuh Berantai Wowon dkk Bikin Grup Facebook Khusus untuk Para Korbannya

Kompas.com - 01/02/2023, 13:16 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com – H (40), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Bekasi, yang menjadi salah satu korban penipuan Wowon dkk, melaporkan komplotan tersebut ke Polres Cianjur, Jawa Barat, Selasa (31/1/2023) malam.

H ditipu Wowon dkk berkedok tanam modal dan investasi.

Baca juga: TKW Asal Bekasi Ditipu Wowon dkk, Rugi Rp 100 Juta hingga Bongkar Ada Grup Facebook Khusus

Seperti diketahui, komplotan Wowon yang merupakan tersangka pembunuhan berantai, menyasar TKW sebagai korbannya.

Para pelaku menipu para korbannya dengan modus investasi.

Baca juga: Cerita TKW Selamat dari Tipu Daya Wowon Cs, Berkat Firasat Ibu dan Hujan

Wowon dkk langsung menghabisi para korban saat mereka meminta kejelasan tentang uang yang telah disetor. Hingga saat ini diketahui ada dua TKW yang jadi korban Wowon dkk, yaitu Siti dan Parida.

Ditemui usai membuat laporan, H mengatakan, komplotan Wowon membuat sebuah grup Facebook yang isinya para TKW yang menginvestasikan dana kepada para pelaku.

“Ada sembilan anggota di grup itu, termasuk saya. Grup messanger di Facebook,” kata H, Selasa malam.

Grup itu dibuat untuk memudahkan komunikasi dan informasi terkait investasi yang diikuti para TKW.

H menuturkan, di grup itu ada dua anggotanya yang belakangan diketahui telah tewas dibunuh Wowon dkk, yakni Siti Fatimah dan Parida.

Kaget

H mengaku kaget saat tahu kekejian yang dilakukan komplotan Wowon. Pasalnya, dia pernah diminta Dede, salah satu pelaku, untuk datang ke Cianjur saat hendak menagih janji.

Dede mengatakan akan mengantarkan uang tersebut.

Namun, H tidak jadi pergi karena dilarang oleh ibunya ditambah saat itu hujan lebat.

“Mungkin kalau saya ke sini (Cianjur) di hari itu, wallahualam (jadi korban pembunuhan)," ujar H. (Penulis Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Bandung
Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com