Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita TKW Asal Bekasi Sempat Diminta Wowon dkk Datang ke Cianjur, Tidak Datang karena Dilarang Ibu

Kompas.com - 01/02/2023, 15:12 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang TKW berinisial H mengaku menginvestasikan uangnya Rp 100 juta kepada Wowon cs pembunuh berantai di Cianjur dan Bekasi.

H menjadi korban penipuan berkedok tanam modal dan investasi bodong yang dijalankan pembunuh berantai Wowon cs.

Dari pengakuannya, kasus penipuan ini bermula saat H dikenalkan dengan Wowon pada tahun 2018. Orang yang mengenalkan Wowon adalah Siti Fatimah, rekan H sesama TKW.

Naas, Siti sebelumnya diberitakan menjadi korban yang dari komplotan serial killer dibunuh dengan cara didorong ke laut pada 2021 lalu.

Baca juga: TKW Asal Bekasi Ditipu Wowon dkk, Rugi Rp 100 Juta hingga Bongkar Ada Grup Facebook Khusus

Korban kemudian tertarik dengan bujukan Wowon cs, hingga mulai menginvestasikan dana hasil dari kerjanya sebagai TKW selama hampir 3 tahun.

"Beliau ini menawarkan investasi. Bentuk awalnya seperti tanam modal. Nanti dari hasilnya bisa berlipat ganda, seperti jadi rumah, tanah, atau uang lagi," ujar dia.

H yang tertarik dengan bisnis tersebut mulai menyetorkan uang dari 2018 hingga 2021.

"Rutin setiap bulan Rp 2 juta. Kalau ditotal ada sekitar Rp 100 juta. Disetorkan ke rekening atas nama Dede," ujar dia.

H mengaku awalnya percaya dengan ajakan investasi itu. Namun sejak hilang kontak dengan Siti, H mulai curiga dan mencoba menghubungi Wowon dan Dede untuk menanyakan kejelasan invetasinya.

"Katanya kalau pulang ke Cianjur nanti ada hasilnya. Namun, setiap ditanya selalu ada kata-kata jangan banyak tanya nanti bisa celaka," ujar H.

Setelah mengetahui sepak terjang Wowon cs, korban H mengaku terkejut. Paslanya, dia pernah diminta Dede untuk datang ke Cianjur saat hendak menagih janji.

Baca juga: Cerita TKW Selamat dari Tipu Daya Wowon dkk berkat Firasat Ibu dan Hujan

“Waku itu di-chat sama Dede suruh datang ke Cianjur, katanya mau diantarkan, tidak tahu mau ke mana. Tapi tidak datang karena dilarang sama ibu, dan waktu itu juga kondisinya sedang hujan lebat,” ujar H.

“Mungkin kalau saya ke sini (Cianjur) di hari itu, wallahualam (jadi korban pembunuhan)," imbuhnya.

Sebelumnya, Polres Cianjur, Jawa Barat, membuka posko pengaduan kasus pembunuh berantai Wowon dkk.

Polisi memersilakan masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk melapor.

Wowon bersama dua rekannya, Solihin alias Duloh (65), dan Dede Solehudin (36) telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berantai yang telah merenggut 9 korban jiwa.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keracunan Masal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Masal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com