BANDUNG, KOMPAS.com - Ada hal baru yang unik di Bandung. Wisatawan bisa belajar segala sesuatu tentang tahu di Kampung Wisata Babakan Ciparay, Kota Bandung atau biasa disebut Kampung Wisata Tahu.
Ya, bagi masyarakat Indonesia, khususnya Bandung, tahu adalah jenis makanan yang bisa ditemui dengan mudah.
Sumber protein nabati ini banyak dipilih karena rasanya yang lezat dengan harga yang ramah di kantong. Tak heran jika tahu menjadi makanan andalan orang Indonesia.
Baca juga: Mengintip Babah Kuya, Toko Jamu Legendaris di Bandung, Berdiri Sejak 1838
Meski masyarakat Indonesia sudah terbiasa melihat tahu, namun pengetahuan mengenai sejarah tahu tidak semua orang tahu. Begitu pun dengan bagaimana cara membuat tahu.
Bagi yang ingin mengetahui hal tersebut, wisatawan bisa mengunjungi Kampung Wisata Babakan Ciparay Bandung yang terletak di RW 5 Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay.
Baca juga: Mengenal Lomba Peti Sabun, Ajang Balap Populer di Bandung Tahun 1950-1980an
Camat Babakan Ciparay, Suparjo mengatakan, para perajin tahu telah diberikan pelatihan mulai dari kebersihan, produksi, hingga menerima tamu.
"Sekarang sudah dirintis dan ada pelatihan bagaimana membina karyawan pabrik tahu soal kebersihan dan pengolahan tahu," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/2/2023).
"Pengunjung melihat pengolahan dan sejarah tahu. Kita munculkan tahu sebagai tujuan wisata baru, karena lokasinya tidak jauh dari Tol Pasirkoja," tambah Suparjo.
Selain pelatihan, Kampung Wisata Tahu juga menyiapkan penginapan bagi para pengunjung.
"Kita mempersiapkan homestay untuk mereka yang mau tinggal. Kita sudah siapkan detail. Termasuk pelatihan untuk menerima tamu, agar merasa nyaman," ujarnya.
Selain membuat tahu, juga ada yang membuat olahan dari bahan tahu. Ada tahu goreng, tahu krispi, stik tahu dan jajanan dari bahan tahu.
"Kita juga menyiapkan jongko untuk memamerkan berbagai produk dari tahu mulai dari keripik, tahu goreng, dan lainnya," ungkapnya.
Di Kampung Wisata Tahu tersebut terdapat lebih dari 200 perajin tahu. Sebagian besar profesi ini merupakan warisan turun-temurun keluarganya yang telah menjadi pembuat tahu .
Namun ada juga warga yang mulai merintis usaha menjadi pembuat tahu.
Suparjo mengatakan, bagi masyarakat yang ingin berwisata bisa menghubungi kelurahan dan RW setempat.