Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Penyebab Angin Kencang Terjang 25 Lokasi di Bogor Raya

Kompas.com - 10/02/2023, 08:32 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan mengenai bencana angin kencang yang menerjang sekitar 25 wilayah di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (9/2/2023).

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jabar, Indra Gustari mengungkapkan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer, terdapat beberapa fenomena global dan regional yang mendukung potensi angin kencang. Pertumbuhan awan konvektif atau penambahan hujan di wilayah Jabar.

"Di antaranya Indeks Nino 3.4 berada pada nilai -0,50 yang menunjukkan kondisi La Nina, kelembapan wilayah Jabar berkisar antara 60-95 persen menunjukkan ketersediaan uap air yang cukup tinggi," kata Indra dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Angin Kencang Terjang 25 Lokasi di Bogor Raya, 2 Pemotor Tertimpa Pohon Tumbang

Untuk MJO berada pada kuadran 4 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Dalam hal ini, ujar dia, terdapat aktivitas monsun Asia dan terpantau Siklon Tropis FREDDY yang berada di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur dengan kecepatan 75 Knots (mencapai 140 km/jam) dan tekanan 970 milibar.

"Adanya Siklon Tropis ini menyebabkan dampak tidak langsung di wilayah Indonesia yaitu membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudra Hindia Barat Sumatera hingga Samudra Hindia Selatan Jawa," ungkapnya.

Menurut Indra, hal itu yang kemudian menyebabkan peningkatan intensitas hujan dan peningkatan kecepatan angin permukaan terutama di wilayah Bogor Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur hingga wilayah Pulau Bali.

Pihaknya mencatat kecepatan angin maksimum pada Automatic Weater Station (AWS) di beberapa wilayah yang terjadi pada Kamis siang hingga sore tadi. Pada Stasiun Klimatologi Jawa Barat 55,5 kilometer perjam, AWS Bogor di Dramaga 47,8 kilometer perjam, AWS Jagorawi 24,47 kilometer perjam, AWS Leuwiliang 61 kilometer perjam dan terakhir AWS UI wilayah Depok 49,64 kilometer perjam.

Atas kejadian ini, Indra mengimbau agar masyarakat dan instansi yang terkait selalu waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya hujan lebat, peningkatan kecepatan angin permukaan yang bersifat lokal di sebagian wilayah Jawa Barat.

"Terutama daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas lebat yang terjadi secara tiba-tiba dengan durasi lebih dari satu jam," ujarnya.

"Prakiraan cuaca 3 hari kedepan untuk wilayah Bogor, Bekasi dan Depok masih berpotensi terjadinya hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada rentang waktu antara menjelang siang hingga malam hari," pungkas Indra.

Baca juga: Terpaan Angin Kencang dan Hujan Deras yang Menumbangkan 7 Pohon di Kota Bekasi...

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 25 lokasi di Bogor Raya diterjang bencana angin kencang pada Kamis (9/2/2023). Dari jumlah itu, angin kencang paling banyak melanda wilayah Kabupaten Bogor sebanyak 16 lokasi. Sedangkan di Kota Bogor terdapat 9 titik lokasi yang diterjang angin kencang.

Kejadian ini memicu pohon tumbang hingga bangunan rumah warga rusak. Dua orang pengendara dilaporkan tertimpa pohon tumbang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com