Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Komplikasi Infeksi, 2 Orang di Bandung Barat Meninggal Setelah Keracunan Makanan

Kompas.com - 15/02/2023, 15:24 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Sebanyak dua dari 90 orang pasien dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami keracunan makanan di sebuah kegiatan keagamaan di Masjid As Saniyah, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Kedua pasien meninggal itu diketahui atas nama Darmat (63) (sebelumnya Rahmat) dan seorang perempuan lansia Aisyah (75), warga Kampung Cilangari, Desa Cilangari.

Keduanya meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin.

Baca juga: Dinkes Bandung Barat Telusuri 300 Penerima Nasi Boks, Korban Keracunan Bertambah Jadi 90 Orang

Direktur Utama RSUD Cililin, Neng Siti Djulaeha mengatakan, kedua pasien meninggal dunia setelah mengalami komplikasi infeksi pada organ pencernaan, hal itu diperparah dengan kondisi daya tahan tubuh yang lemah.

"Karena daya tahan tubuh lemah kemudian infeksinya berkembang menjadi sepsis dan kondisi sepsis ini yang menyebabkan kematiannya," ungkap Djulaeha saat ditemui di RSUD Cililin, Rabu (14/2/2023).

Mulanya, kedua pasien itu menyantap hidangan dari kegiatan keagamaan dalam peringatan Rajaban atau Isra Mi'raj di Masjid As Saniyah pada Sabtu (11/2/2023) lalu.

Sehari setelah itu keduanya mengeluhkan mual, muntah dan diare. Saat itu juga keduanya mendapat pertolongan pertama dari tenaga medis dengan diinfus.

Namun kondisi itu tidak kunjung membaik, keduanya akhirnya dirawat di Puskesmas Gununghalu.

"Dari Puskesmas Gununghalu kemudian di rujuk ke RSUD Cililin. Pak Darmat pertama dirujuk, beberapa waktu setelahnya Bu Aisyah dirujuk. Saat dirujuk (keduanya) dalam kondisi penurunan kesadaran," kata Djulaeha.

Baca juga: 66 Siswa SD di Garut Keracunan Massal Setelah Jajan Es Krim

Karena pasien mengalami muntah dan diare, maka keduanya mengalami kekurangan air alias dehidrasi yang memicu infeksi di dalam organ pencernaannya semakin mengkhawatirkan.

"Awalnya memang ada infeksi di pencernaannya, kemudian mungkin karena faktor usia, jadi daya tahan tubuhnya menjadi lemah. Infeksi itu kemudian berkembang menjadi sepsis. Kondisi itu yang menyebabkan kematiannya," tandasnya.

Saat ini, tercatat sebanyak 11 pasien pada kejadian luar biasa (KLB) keracunan massal yang ditangani oleh RSUD Cililin. 

Sebanyak dua di antaranya meninggal dunia sementara 9 orang sedang dalam penanganan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com