Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Potensi Sesar Lembang, BPBD Jabar Siapkan Kajian Risiko Bencana hingga Jalur Evakuasi

Kompas.com - 15/02/2023, 17:24 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Soal sesar lembang yang berpotensi mengancam beberapa wilayah di Bandung Raya, seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, hingga Kabupaten Sumedang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat siapkan beberapa langkah untuk hadapi risiko bencana.

Plh BPBD Jawa Barat Budi Juanda mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan kajian-kajian risiko bencana terkait sesar lembang dan langkah evakuasi.

"Antisipasi sebagai pemerintah, tentu kita sudah menyiapkan kajian risiko bencana," kata Juanda ditemui di Wisata Kampung Batu, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Inilah yang Terjadi jika Sesar Lembang Alami Pergerakan

Selain itu, BPBD Jabar menyiapkan rencana evakuasi di beberapa titik pemukiman warga apabila sesar lembang mengalami pergerakan.

Persiapan evakuasi lokasi hingga pembuatan jalur evakuasi penting dipersiapkan mengingat bencana sesar lembang bisa melanda sebagian besar wilayah Bandung Raya.

"Karena pada dasarnya kita harus menentukan wilayah yang terkena hampir seluruh Bandung Raya sesar lembang itu, hampir Bandung Raya dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi sampe ke Jatinangor serta Kabupaten Sumedang itu perlu kesiapsiagaan," ujarnya.

"Memang bencana ini harus diantisipasi dengan detail, kajian resikonya kita buat, hingga bagaimana proses evakuasi itu bisa berlangsung nantinya," sambung dia.

Salah satu upaya yang dilakukan BPBD Jawa Barat mengantisipasi bencana sesar lembang yakni meningkatkan kemampuan masing-masing individu agar bisa adaptif dengan kemampuan untuk mengevakuasi diri.

"Karena di wilayah banyak lokasi wisata alam, jadi tempat-tempat wisata alam harus mandiri dan mempersiapkan jalur evakuasi, terutama dan paling utama kemampuan masyarakat adaptif dengan kemampuan untuk evakuasi mandiri," ujar dia.

Dibutuhkan teknologi

Baik sesar lembang atau sesar lokal lainnya, kata Juanda, menghantui masyarakat Bandung Raya.

Untuk mendeteksi pergerakan sesar tersebut, pihaknya menyebut butuh teknologi terbarukan yang bisa mendeteksi pergerakan sebuah sesar.

"Kemajuan teknologi memang dibutuhkan untuk dapat mendeteksi sesar-sesar lokal, setelah makin maju ilmu pengetahuan teknologi yang digunakan baik satelit atau non satelit udah siap mendeteksi yang lokal," kata Budi.

Baca juga: Waspada Potensi Gempa Sesar Baribis di Karawang, Dampaknya Bisa IV-V MMI

Tak hanya teknologi semata, tenaga ahli yang menguasai soal sesar pun sangat diperlukan untuk membaca gejala.

"Tapi itu perlu tenaga ahli yang memang menangani itu kalau tidak di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menangani terkait kajian risiko dan ukuran-ukuran adanya sesar lokal," tambah dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com