BANDUNG, KOMPAS.com - Stopan Kircon alias Kiaracondong di Bandung, Jawa Barat, atau dikenal dengan lampu merah Samsat, viral di media sosial.
Alasannya karena lampu merah ini memiliki durasi berhenti yang sangat lama bahkan di media sosial disebut sebagai lampu merah terlama di Indonesia.
Baca juga: Lampu Merah Terlama Kircon Bandung, Durasi Berhenti 5,5 Menit dan Jalan Hanya 1 Menit
Saking viralnya, netizen menjuluki lampu merah ini dengan sebutan "Lampu Merah Perenggut Masa Muda" hingga "Lampu Merah Penguji Iman".
Baca juga: Menanti Lamanya Stopan Kircon Bandung, Bisa Main Gim atau Scroll TikTok
Durasi lampu merah di perempatan Jalan Soekarno Hatta-Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, ini lebih kurang lima menit.
Tak ayal, saat cuaca sedang panas, banyak pengendara sepeda motor yang sengaja menunggu di bawah pohon rindang di trotoar jalan.
Baca juga: Stopan Kircon Bandung Dijuluki Lampu Merah Terlama di Indonesia, Dishub Bongkar Penyebabnya
Kompas.com mendatangi Stopan Kircon, Kamis (16/2/2023) siang, sambil mencoba merasakan lamanya lampu merah yang disebut warganet sebagai juara lampu merah terlama di Indonesia.
Dari pantauan Kompas.com di Stopan Kircon, durasi berhenti kendaraan saat lampu merah menyala sekitar 5 menit 30 detik atau 330 detik.
Sementara durasi jalan saat lampu hijau menyala hanya 1 menit.
Lamanya durasi lampu merah di perempatan ini biasanya dimanfaatkan oleh pengendara sepeda motor untuk melakukan kegiatan yang menghibur.
"Biasanya sih, scrolling TikTok atau ngecek-ngecek dan balesin chat WA. Daripada kesal nungguinnya," kata Ichsan Febianto (36), salah satu pengendara sepeda motor, kepada Kompas.com.
Beda halnya dengan Solihin (43), pengemudi ojol. Saking seringnya lewat perempatan ini, dia sudah terbiasa membunuh waktu dengan cara bermain gim di ponsel.
"Kalau nunggu lampu merah sini biasanya main gim sih. Bisa main dua atau tiga kali," ujarnya.
Kompas.com mencoba menunggu di Stopan Kircon seperti pengendara pada umumnya.
Siang ini cuaca memang tidak terlalu terik. Namun, menunggu lampu merah hampir 6 menit di Stopan Kircon, apalagi untuk pengendara sepeda motor, memang cukup menyiksa.
Matahari di pukul 13.00 tidak terasa menyengat pada awalnya. Namun, setelahnya, kulit yang terbungkus jaket anti angin (windbreaker) mulai terasa gerah.