CIANJUR, KOMPAS.com – Jalan antardesa di lokasi longsor magnitudo 5,6 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terputus akibat longsor.
Akibatnya, warga terpaksa memutar sejauh 10 kilometer, dan jaringan pipa air bersih milik PDAM terputus tergerus material longsor.
Terputusnya badan jalan di Kampung Benjot, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur ini dipicu curah hujan tinggi serta kondisi jalan yang retak akibat gempa.
Baca juga: Modus Pelaku Perdagangan Satwa Dilindungi di Jonggol Bogor, Beli dari Pemburu Liar Asal Cianjur
"Sebelumnya juga sudah retak jalannya waktu gempa itu, belum ditambah gempa-gempa susulan, dan semalam tiba-tiba ambrol,” kata warga Benjot, Dadan (52), kepada Kompas.com di lokasi longsor, Jumat (17/2/2023) petang.
Disebutkan, kendati bukan jalan utama, ruas jalan tersebut merupakan akses penting warga di dua desa, yakni Desa Benjot dan Desa Sarampad.
“Jadinya sekarang terpaksa harus memutar jauh, ada sekitar 10 kilometer. Padahal kalau lewat sini hanya sekilo-an,” ujar dia.
Kepala Desa Benjot, Sofyan Tsauri menyebutkan, badan jalan yang amblas sepanjang 15 meter, dan akses warga saat ini terputus.
“Selain memutus jalan, ada dua pipa milik PDAM juga terputus,” kata Sofyan saat dihubungi via telepon seluler, Jumat.
Sofyan mengungkapkan, material longsor menimbun areal pesawahan seluas 2.000 meter persegi.
“Tidak ada korban jiwa. Kita sudah laporkan kejadian ini ke pihak-pihak terkait, BPBD dan kecamatan,” ujar Sofyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.