Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garut KLB Difteri, Ridwan Kamil Temukan Tokoh Masyarakat yang Larang Vaksin

Kompas.com - 24/02/2023, 17:04 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemukan sejumlah fakta terkait kasus tujuh orang meninggal di Garut karena difteri. Salah satunya, warga yang meninggal karena difteri, sebelumnya tidak melakukan vaksinasi.

"Difteri sudah saya mintakan. Hasil penelusurannya adalah beberapa yang meninggal itu tidak divaksin di usia seharusnya," kata Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/2/2023).

Fakta lainnya, Emil menemukan ada tokoh masyarakat di desa tersebut yang melarang vaksin.

Baca juga: Mengunjungi Desa Sukahurip di Garut, Bertahan Saat Covid-19, Kini Dihantam KLB Difteri

"Diteliti lagi ada faktor tokoh lokal katanya yang mengeluarkan fatwa melarang vaksin," ucapnya.

Emil pun meminta masyarakat percaya terhadap pemerintah, khususnya menyangkut kesehatan.

"Inilah contoh media wawancara liput bahwa kalau sudah urusan kesehatan, percayalah pada pemerintah. Karena pemerintah melakukan hal itu untuk melindungi nyawa warganya. Ini jadi catatan kita cek lagi zona mana yang belum melakukan vaksin khusus di usia balita," jelasnya.

Sebelumnya, tujuh warga Kabupaten Garut meninggal dunia diduga terpapar virus difteri. Hal itu dibenarkan Ketua Tim Surveilans Dewi Ambarwati saat dihubungi lewat telepon seluler, Selasa (21/2/2023).

Dewi mengatakan, jumlah tersebut terjadi dalam rentang 6-19 Februari 2023.

"Awal Februari ada enam (meninggal), lalu tambah satu lagi di tanggal 19 Februari," ujar Dewi.

Dewi mengatakan, belum mengetahui pasti penyebab tewasnya ketujuh orang tersebut. Namun, berdasar analisa sementara mereka sempat berkontak erat dengan warga yang terkena difteri.

Baca juga: Anak-anak di Garut Terserang Difteri, Imunisasi dan Sanitasi Jadi Penyebab

"Tujuh orang ini tidak dicek apakah mereka difteri atau tidak. Tapi, karena curiga waktu meninggalnya itu sangat berdekatan dan akhirnya kita cari yang kontak dengan yang sudah meninggal. Nah yang kontak dengan yang meninggal itu, ditemukan ada dua orang yang positif (difteri)," ungkapnya

Menyikapi hal itu, Dinkes Jabar telah menerjunkan tim ke lapangan untuk memeriksa kondisi masyarakat yang sempat berkontak erat dengan orang yang terpapar difteri. Khususnya di wilayah Desa Sukahurip yang merupakan lokasi mayoritas korban meninggal.

"Jadi anak-anak diusia 15 tahun kebawah di desa tersebut (Sukahurip) dilakukan outbrake respons. Jadi itu kita akan suntikan imunisasi difteri semuanya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Bandung
Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Bandung
Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bandung
BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

Bandung
BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

Bandung
Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma 'Diganggu' PKL

Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma "Diganggu" PKL

Bandung
5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor 'Leasing' Tasikmalaya Jadi Tersangka

5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor "Leasing" Tasikmalaya Jadi Tersangka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com