Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Pendaki yang Nyalakan "Smoke Bomb" di Gunung Gede Pangrango Ditemukan, TNGGP: Nama Belum Bisa Dibagikan ke Publik

Kompas.com - 25/02/2023, 08:05 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Identitas pendaki yang menyalakan smoke bomb atau bom asap di Puncak Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, telah ditemukan. Identitas tersebut didapat setelah dilakukan penelusuran oleh tim Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP).

Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat melakukan penelusuran melalui media sosial pasca kejadian. Hasilnya, pelaku sudah ditemukan atau sudah dikantongi.

"Hasilnya telah diketahui identitas oknum pendaki tersebut," kata Agus saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (25/2/2023).

Baca juga: Viral, Video Pendaki Gunung Gede Pangrango Nyalakan Bom Asap, BBTNGGP Kecam Pelaku

Meski begitu, hingga kini pihaknya enggan membeberkan nama-nama pelaku yang terlibat ikut menyalakan smoke bomb tersebut.

Menurut Agus, perilaku oknum pendaki yang menyalakan bom asap itu telah melanggar sejumlah aturan dan tidak patut untuk ditiru.

"Untuk identitas (nama dan pekerjaan) kita belum bisa share ke publik," ucap Agus ketika ditanya mengenai pelaku tersebut.

Balai Besar TNGGP sangat menyayangkan dan mengecam aktivitas oknum tersebut karena dapat membahayakan kesehatan pendaki serta membahayakan kelestarian satwa liar yang berada di Kawasan TNGGP. Saat ini, pihaknya tengah mengejar pelaku yang telah dikantongi identitasnya itu.

"BBTNGGP telah berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk melakukan proses sesuai peraturan perundangan yang berlaku," ujarnya.

Atas kejadian ini, Agus mengimbau kepada semua pendaki di TNGGP untuk bisa menjadi "Pendaki Cerdas", yang menaati semua peraturan yang berlaku dan turut serta menjaga kelestarian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Baca juga: Viral, Video Pendaki Nyalakan Smoke Bomb di Puncak Gunung Gede Pangrango

Sebelumnya diberitakan, sebuah video memperlihatkan aksi seorang pria atau pendaki menyalakan smoke bomb atau bom asap di Puncak Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun @gedepangrango.ku di media sosial Instagram, pada Kamis (23/2/2023).

Saat dikonfirmasi Kompas.com, pengunggah membagikan pengakuan sejumlah saksi saat sedang mendaki gunung tersebut.

Aksi pria yang menyalakan smoke bomb itu terjadi pada Minggu (19/2/2023). Belakangan diketahui bahwa aksi itu tidak hanya dilakukan oleh satu pria saja.

Tetapi, terdapat ada beberapa oknum yang menyalakan smoke bomb tersebut. Mereka menyalakan smoke bomb tersebut berkali-kali sehingga mengganggu pendaki yang lain. Alhasil, kepulan asap tebal berwarna hijau itu mengakibatkan polusi di puncak Gunung Gede Pangrango.

Baca juga: Pendaki Nyalakan Smoke Bomb di Puncak Gunung Gede, TNGGP Langsung Telusuri

"Berkali-kali, (tidak hanya di Puncak) pas di camping area Surya Kencana juga. Selain itu, pelaku juga sepanjang jalan menyalakan music box dengan keras," kata pengunggah saat dikonfirmasi, Kamis.

Penulusuran pihak TNGGP

Sementara itu, Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Agus Deni mengatakan, pihaknya masih berupaya menelusuri pria atau pendaki yang menyalakan smoke bomb tersebut.

Terkait kasus itu, Agus menegaskan bahwa perbuatan pendaki yang menyalakan asap smoke bomb itu sangat-sangat dilarang.

"Jelas dilarang, sekarang pun masih ditelusuri dan belum ada report dari petugas di lapangan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com