Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Samsudin, Mengabdikan Hidup Jadi Pendongeng Keliling untuk Perjuangkan Satwa Langka Indonesia

Kompas.com - 04/03/2023, 06:18 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

INDRAMAYU, KOMPAS.com - "Semakin dini anak-anak diajak untuk mencintai lingkungan, alam, dan satwa, maka kesadaran menjaga alam akan semakin kuat. Dan, dongeng menjadi sarana untuk masuk ke dimensi anak-anak," kata Samsudin Tokoh Pendongeng Keliling asal Kabupaten Indramayu saat dihubungi Kompas.com Jumat (3/3/2023).

Samsudin menceritakan, hari ini, dia melakukan edukasi kepada sejumlah anak-anak TK di area publik Taman Cimanuk, Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat siang.

Edukasi yang dia lakukan hari ini dalam rangka memperingati World Wildlife Day atau Hari Satwa Liar Sedunia yang jatuh pada 3 Maret setiap tahunnya.

Baca juga: Dipanggil DPRD Soal Mundur dari Wabup Indramayu, Lucky Hakim: Saya Sudah Mantap

Pria yang tahun ini menginjak usia 52 tahun ini mengaku tidak akan pernah lelah melakukan aktivitasnya. Dia bahkan memilih jalan hidup untuk menjadi pendongeng keliling, dan rela keluar dari profesinya sebagai guru honorer di tahun 2013.

Pria yang akrab disapa Paman Sam ini mengungkapkan, melalui sarana dongeng, dia bisa masuk ke dimensi anak-anak untuk memperjuangkan Satwa Langka Indonesia.

Termasuk pada momen Jumat siang kemarin, Samsudin mengenakan kostum badak untuk edukasi dan bermain bersama sejumlah anak-anak TK.

Baca juga: Mengintip Babah Kuya, Toko Jamu Legendaris di Bandung, Berdiri Sejak 1838

 

Dia juga membawa sejumlah wayang berbentuk binatang berupa Harimau, Orang Utan, Gajah, Badak, dan lainnya.

"Tantangannya, kita harus bisa masuk ke dimensi anak-anak, bukan anak-anak ke kita. Cara saya pakai kostum badak, full badan, kaki, kepala, agar anak-anak tahu badak itu seperti apa. Saya juga membawa wayang-wayang berupa hewan," sambung Sam.

Setelah pengenalan Sam bersama anak-anak memainkan sandiwara. Sam berpura-pura sebagai pengganggu yang mengancam hutan dan juga satwa.

Dia kemudian mengajak anak-anak untuk belajar bagaimana menjaga satwa-satwa dan juga alam dari ancaman pengganggu.

Tak disangka, anak-anak TK itu menunjukan kecintaannya kepada satwa. Mereka cenderung melindungi dari berbagai ancaman dan pengganggu.

Kampanye yang dia lakukan hari ini, bukanlah kali pertama, melainkan kali kesekian.

Bahkan Sam melakukan perjalanan bersepeda pada tahun 2016 dari Jakarta ke Jambi, berlanjut ke Sumatera, Kalimantan, dan lainnya, semata-mata untuk berkampanye tentang pelestarian satwa.

Metode dongeng yang dia fokuskan kepada anak-anak ini membuat pria asal Desa Krasak Indramayu menerima penghargaan kategori Citra Kehati dari Yayasan Kehati di tahun 2020.

Dia dinilai konsisten mengedukasi anak-anak tentang pelestarian alam dan satwa ke 13 Provinsi di Indonesia.

Ade Mutmainah, Guru TK Daycare Hommy Motty Kabupaten Indramayu menyampaikan apresiasi terhadap Samsudin. Para anak-anak tampak antusias. Paman Sam berhasil masuk ke dunia anak-anak dan selaras dengan rasa penasaran tentang pengetahuan satwa.

"Om Sam, membawakan edukasi dengan berbagai macam metode, pendekatan ke anak-anak betul-betul mengenalkan secara visual, tokoh satwa, dalam kemasan wayang yang menarik," kata Ade kepada Kompas.com

Dia mengapresiasi metode mendongeng yang konsisten dilakukan Sam. Pasalnya, metode itu sudah cukup langka dan hampir punah, padahal memiliki kekuatan yang ampuh untuk masuk ke dunia anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com