Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP di Bogor Tewas Dikeroyok Kakak Senior, Berawal Saling Ejek

Kompas.com - 07/03/2023, 20:19 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com -  Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial TN (15) tewas dikeroyok kakak kelasnya di Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Saat ini polisi masih menyelidiki jumlah pelaku pengeroyokan tersebut. Sedangkan jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati untuk otopsi.

Kapolsek Parung, Kompol Sularso mengatakan, pengeroyokan berawal saat korban menonton pertandingan futsal antar SMP pada Senin (6/3/2023) sore.

Baca juga: Tangkap 14 Pengedar di Kabupaten Bogor, Polisi Sita 278 Paket Sabu Senilai Rp 800 Juta

Dalam pertandingan itu, korban terlibat saling ejek-mengejek dengan siswa SMP lain. Karena tak terima diejek kalah, mereka kemudian memanggil kakak seniornya untuk mengeroyok korban usai pertandingan futsal tersebut.

"Penyebab berawal pertandingan futsal saling ejek karena salah satu tidak terima kalah dan karena kalah jadi panggil kakak-kakak seniornya untuk ngeroyok beramai-ramai. Yang ngeroyok banyak, tidak terhitung," kata Sularso saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Perempuan di Bogor Tewas Saat Hendak Bikin Konten Gantung Diri

Akibat pengeroyokan itu, korban tersungkur dengan luka sayatan senjata tajam di bagian paha dan lengan. Kondisi itu lah yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Luka yang dialami robek pada lengan kiri dan robek pada paha kanan," ujarnya.

Dari keterangan saksi di lokasi, para pelaku pengeroyokan diduga alumni dari sekolah lain. Korban dengan para pelaku tidak saling mengenal.

"Antara kedua belah pihak hanya kenal tahu antar-sekolah saja bukan perorangan, tidak kenal satu sama lainnya," ungkapnya.

Hingga kini, Sularso menyebut belum mengetahui motif pengeroyokan tersebut. Saat ini, pihaknya masih terus mengejar pelaku pengeroyokan.

"Untuk mengungkap para pelaku pengeroyokan tersebut kami pun hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com