Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mang Uprit, 2 Tahun Merawat Edelweis Rawa, Hancur dalam Semalam karena Event Motor Trail

Kompas.com - 09/03/2023, 05:30 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengamuk lantaran kawasan yang ditumbuhi edelweis rawa di Kampung Cai Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, rusak akibat event motor trail, Minggu (5/3/2023).

Pria yang ada di video tersebut bernama Supriatna (44) atau karib di sapa Mang Uprit.

Baca juga: 2.000 Edelweis Rawa di Ranca Upas Rusak, Pengelola Sebut Peserta Motor Trail Melenceng dari Jalur

Saat ditemui di Ranca Upas, Uprit mengaku secara spontan menyampaikan apa yang ada di dalam video viral tersebut.

Baca juga: Petani Mengamuk Lihat 2.000 Edelweis Rawa di Ranca Upas Rusak karena Event Trail

Hal itu terjadi lantaran Uprit kesal peserta event motor trail merusak kawasan savana edelweis rawa yang sudah ditanaminya sejak dua tahun lalu.

"Memang saya saat itu merasa kesal, jadi meluapkan emosi saya karena ada lahan yang rusak," kata Uprit, Rabu (8/3/2023).

Uprit mengatakan, tanaman edelweis rawa tergolong tanaman yang langka. Tanaman bunga rawa itu hanya bisa dijumpai di dua titik saja.

"Menurut pengetahuan saya untuk bunga rawa atau edelweis rawa, orang lokal menyebutnya, itu ada di dua negara, di California dan Indonesia. Terus di Indonesia keberadaannya ada di dua tempat, di Rawa Gunung hidupnya di Ranca Upas dan Ciharus Kamojang," kata dia.

"Memang sangat langka sekali keberadaan bunga itu. Makanya kemarin memang saya akui saya sedikit emosi, terpancing suasana dengan kondisi yang rusak seperti itu," ujar dia.

Uprit juga merasa sakit hati karena apa yang diupayakan selama bertahun-tahun, rusak dalam waktu yang sebentar.

Sejak pertama event tersebut di gelar, Uprit sudah berada di lokasi. Namun, Uprit tak menyangka bahwa event tersebut bisa merusak kawasan savana edelweis rawa.

"Pas kejadian itu, saya dari pagi itu standby di sini sampai jam 12 siang. Pulang ke kios lapar dan saya enggak balik lagi ke sana. Saya berpikiran sudah aman dan berkurang enggak ke situ. Pas ternyata pas sore harinya itu udah hancur. Di situ saya meluapkan emosi spontanitas," katanya.

Ia tak mengetahui berapa banyak jumlah peserta secara pasti. Dia juga tak tahu bahwa panitia telah menghilang dari lokasi.

Ia berharap ke depan, jika ada event serupa agar dipastikan semua berjalan sesuai aturan.

"Sebenarnya warga merasa resah karena mungkin kurang kesigapan panitia atau gimana ya atau mungkin minimnya kepanitian saya kurang paham masalah itu. Intinya, saya juga tidak mau menjelekan siapa pun. Mudah-mudahan jadi gambaran buat kita-kita melestarikan alam," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com