Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggan Kembali ke Sekolah Lama, Guru Pengkritik Ridwan Kamil Cari Pekerjaan Lain

Kompas.com - 21/03/2023, 11:20 WIB
Reni Susanti

Editor

KOMPAS.com - Guru pengkritik Ridwan Kamil, M Sabil Fadhilah (34) memutuskan untuk tidak kembali ke sekolah lamanya. Ia akan mencari pekerjaan baru.

Hal itu disampaikannya di depan anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.

"Sekarang kegiatan apa nih?" tanya Dedi, sebagaimana diberitakan di Tribun Sumsel, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Dipecat Usai Sebut Maneh ke Ridwan Kamil, Sabil Kini Punya Pekerjaan Baru

Sabil mengaku bahwa saat ini ia masih mencari pekerjaan baru dan menawarkan diri untuk ikut bekerja dengan Dedi.

"Sekarang mencari kerja, kalau ditawari jadi kameramen akang juga boleh kalau ditawarin," jawab Sabil.

Dedi pun menawari Sabil untuk bekerja dengannya sebagai editor, namun Sabil mengatakan bahwa ia lebih ahli di bidang lain.

"Saya gak ahli dalam editor, saya ahli dalam mengambil gambar," katanya.

Baca juga: Polemik Pemecatan Guru Pengkritik Ridwan Kamil, Pemerintah Bantah Intervensi Sekolah

Setelah berbincang, Dedi akhirnya menawarkan posisi lain untuk Sabil, yakni sebagai fotografer pribadinya.

"Serius nih? Kita juga lagi kurang fotografer. Kalau bener, salaman, deal," ujar Dedi.

Berita sebelumnya, Sabil mengaku baru mengetahui kabar pemberhentiannya sebagai guru di SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon dari unggahan di akun Instagram Ridwan Kamil.

Namun, Sabil mengatakan bahwa ia enggan kembali ke sekolah lamanya, jika pemberhentiannya dibatalkan.

"Jika dibatalkan (pemberhentiannya), saya rencananya enggak ambil lagi karena merasa bersalah, tidak enak ke sekolah," ujar Sabil.

Sekolah tempat Sabil dulu mengajar, SMK Telkom Sekar Kemuning, ternyata tidak terkait dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT).

Dalam keterangan tertulisnya, kerja sama operasional YPT dengan Yayasan Mifathul Ulum (YMU) pada SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon sudah selesai sejak awal 2023.

Karenanya, seluruh pemberitaan dan narasi yang menyebutkan SMK Telkom, sejatinya sudah tidak valid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com