Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pertama Sapi Terjangkit LSD di Bandung Barat, Disembelih dan Dikubur

Kompas.com - 24/03/2023, 17:33 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Seekor sapi di Kampung Batu Lonceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terpaksa disembelih setelah terkonfirmasi virus Lumpy Skin Disease (LSD).

Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) mencatat, kasus potong paksa sapi perah ini menjadi kasus pertama kematian sapi akibat terpapar virus LSD di Bandung Barat.

"Sapi itu dinyatakan positif LSD sehingga harus dipotong bersyarat karena dikhawatirkan menular ke sapi yang lain," ujar Kepala Dispernakan KBB, Undang Husni Thamrin, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Sapi di Bandung Barat Terindikasi Virus LSD, Dispernakan Minta Peternak Tidak Khawatir

Seekor sapi itu dinyatakan positif LSD berdasar hasil pemeriksaan sampel darah yang telah dikirimkan ke Laboratorium Balai Veteriner Subang, beberapa pekan lalu.

Dari hasil identifikasi, sapi yang positif LSD itu berjenis kelamin betina dengan usia sembilan tahun.

Sapi tersebut sebelumnya mengalami gejala seperti demam, berkurangnya nafsu makan, dan bentol di tubuhnya.

"Jadi berdasarkan anamnese sapi mengalami demam, tidak nafsu makan dan muncul bentol-bentol. Hasil pemeriksaan klinis dan pemeriksaan laboratorium, positif LSD," jelasnya.

Sapi perah yang dinyatakan positif LSD tersebut terpaksa harus dipotong paksa agar tidak menular ke sapi-sapi lain yang berada berdekatan.

 

Baca juga: Kasus LSD di Ponorogo Melonjak Tajam, 49 Sapi Disebut Positif

Setelah disembelih paksa, sapi perah itu kemudian langsung dikuburkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com