Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Atalia, Sempat Janjian Lulus Kuliah Bareng Eril

Kompas.com - 08/04/2023, 16:43 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Suasana haru menyelimuti proses wisuda Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (8/4/2023).

Prosesi wisuda dan pengambilan ijazah diwakilkan oleh ayahnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hadir bersama istrinya Atalia Praratya. 

Atalia berkisah, sebelum berpulang Eril sempat ingin sama-sama lulus tahun lalu.

Baca juga: Haru Ridwan Kamil Saat Wakili Mendiang Eril Wisuda

Saat itu, Eril tengah menjalani semester akhirnya untuk gelar sarjana, sementara Atalia sedang mengejar gelar doktor di Universitas Padjadjaran.

"Saya sempat merencanakan untuk lulus bersama di tahun lalu," ucap Atalia.

Gubernur Jawa Barat menghadiri prosesi wisuda di Fakultas Teknis Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2023). Ia datang untuk mewakili dan mengambil ijazah mendiang putranya Emmeril Kahn Mumtadz.KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat menghadiri prosesi wisuda di Fakultas Teknis Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2023). Ia datang untuk mewakili dan mengambil ijazah mendiang putranya Emmeril Kahn Mumtadz.

Menurut Atalia, Eril jadi salah satu alasan dirinya untuk terus mengejar pendidikan formal. Sebab, ia sering diskusi tentang materi kuliah bersama putra sulungnya itu.

"Kami sering ngobrol, saling menguatkan, pada akhirnya yang sering ngajarin saya dia, karena Eril kuat di Fisika, Matematika. Ternyata takdirnya Eril dipanggil dahulu," paparnya.

Baca juga: Atalia Lulus Program Doktor Unpad, Ridwan Kamil Ungkap Peran Besar Almarhum Eril

Sementara itu Ridwan Kamil mengaku campur aduk saat mewakili Eril diwisuda.

Di satu sisi, ia merasa bahagia karena masih ada nilai kehidupan yang bisa keluarga terima meski Eril telah berpulang.

"Alhamdulillah ada bahagia ada sedih juga tapi apapun itu kami sudah melanjutkan hidup dibersamai oleh Eril tidak secara fisik tapi oleh cerita memori dan rasa cinta masyarakat kepada almarhum. Pada dasarnya kami tidak berharap, tidak meminta karena setelah berpulangnya (Eril) emua urusan duniawinya selesai, haknya juga selesai," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com