Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Badan Geologi soal Semburan Gas Disertai Api di Km 86 Tol Cipali

Kompas.com - 28/04/2023, 06:34 WIB
Agie Permadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Geologi telah melakukan penyelidikan terhadap fenomena semburan gas disertai api di Rest Area 86 B Tol Cipali, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dari hasil pengamatan lapangan, semburan gas yang terbakar menghasilkan api setinggi 12 meter. Tim juga melihat adanya zona bright spot yang mengandung gas dan berpotensi menyemburkan gas apabila kestabilan batuan penutupnya terganggu, baik oleh faktor alami atau aktivitas manusia.

"Formasi cisubuh dan formasi di bawahnya memiliki potensi besar mengandung gas biogenik maupun termogenik terlihat dari bright spot pada penampang seismik," kata Penyelidik Bumi Muda pada Badan Geologi, Iwan Sukma Gumilar, dalam keterangannya, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Cari Penyebab Semburan Api di Rest Area 86 Tol Cipali, Polisi Koordinasi dengan ESDM

Tim Geologi juga menyimpulkan bahwa terdapat struktur antiklin berarah barat–timur yang tererosi pada puncaknya dengan formasi penutup berumur kuarter yang tipis (200 meter) sehingga memiliki potensi gas yang lepas ke permukaan, baik akibat aktivitas alami maupun manusia.

"Semburan gas pada lokasi Rest Area KM 86B kemungkinan besar berasal dari gas biogenik formasi cisubuh berumur Pliocene-Pleistocene," ucapnya.

Baca juga: Semburan Api Belum Padam, Rest Area Km 86B Cipali Masih Ditutup

Karenanya, Iwan menyarankan agar dilakukan pengambilan sampel gas untuk menentukan karakterisitik gas tersebut, apakah biogenik, termogenik atau campuran keduanya.

"Dari karakteristik tersebut dapat ditentukan sumber gasnya, baik berupa kantong gas dangkal yang bersifat biogenik atau gas dalam termogenik yang terakumulasi dan tercebak di bawah antiklin Km 88B," ucapnya.

Menurut Iwan, hal ini perlu dilakukan mengingat durasi dan besarnya semburan gas. Butuh penanganan serta antisipasi terhadap risiko yang mungkin ditimbulkan di kemudian hari.

Sementara itu, Iwan mengatakan, tim dari Badan Geologi mengalami kesulitan saat mencoba mengambil sampel gas yang rencananya akan dilakukan pengujian di laboratorium. Kesulitan itu akibat adanya korban api yang menyertai semburan gas.

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, semburan gas tersebut berasal dari sumur bor artesis yang digunakan sebagai sumur air tanah dengan kedalaman 40-100 meter.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com