Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Penanganan Banjir Pemkot Bandung Lebih Kecil ketimbang Kunker ke Luar Negeri

Kompas.com - 04/05/2023, 07:45 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, pada tahun 2023, tercatat menganggarkan sebesar Rp 6.755.256.705 miliar untuk kegiatan Belanja Perjalanan Dinas Biasa dan Luar Negeri dengan sumber pendanaan dari APBD.

Ini merujuk pada data anggaran pada website Sistem Informasi Program Pengadaan Umum (SiRup) LKPP.

Anggaran ini akan digunakan kepala daerah dan jajaran pejabat Pemkot Bandung untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri. 

Baca juga: 2023, Jalan Riau Bandung Bakal Bebas dari Kabel Bergelantungan

Sejumlah negara yang tercatat akan dikunjungi adalah Korea Selatan, Finlandia, Jerman, Singapore, Malaysia, Australia, Thailand, Jepang, dan Inggris. 

Baca juga: 10 Oleh-Oleh Khas Bandung Murah, Jajanan hingga Sepatu

Secara rinci, anggaran Rp 6,7 miliar itu terbagi menjadi 67 paket dengan anggaran tertingginya mencapai Rp 326.179.730.

Namun, anggaran untuk penanganan banjir di Kota Bandung pada tahun 2023 justru lebih kecil dibanding anggaran perjalanan dinas ke luar negeri, yakni masing-masing Rp 2,5 miliar untuk membangun rumah pompa Cibaduyut dan rumah pompa Leuwipanjang.

Padahal, sejumlah daerah di Kota Bandung masih kerap banjir dan belum tuntas penanganannya.

Beberapa daerah tersebut, di antaranya Cibaduyut, Leuwipanjang, Gedebage, Pagarsih, Pasirkoja, Sukajadi, dan beberapa titik di tengah kota. 

Meski banjir hanya sebentar, tapi berpengaruh pada kemacetan panjang hingga rusaknya kendaraan.  

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, besarnya anggaran kunjungan kerja luar negeri sudah sesuai dengan kebutuhan.

Ema menambahkan, Pemkot Bandung sudah lebih dulu mendata negara mana saja yang akan dikunjungi sesuai jadwal dan tujuan kunjungan.

"Semua perencanaan keuangan sudah ada target yang direncanakan dan itu sudah ada dasar yang menguatkan kenapa harus berangkat ke negara A atau negara B," kata Ema saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Rabu (3/5/2023).

"Sudah jelas target dan alasan dalam regulasi. Target itu tidak boleh dikira-kira, ingin ke sini, ingin ke situ, semua sudah terukur substansinya," bebernya.

Selain itu, anggaran kunjungan luar negeri juga sudah disetujui oleh DPRD Kota Bandung karena memang Pemkot Bandung telah menjelaskan secara detil kebutuhan tersebut.

"Anggaran itu enggak ada yang tiba-tiba, melainkan ada proses dan bahasan yang telah disepakati bersama Banggar. Kalau program ini sudah dirancang dan diukur nilai kemanfaatannya, jalan saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com