KOMPAS.com - Sosok dokter Wayan (58) di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, masih menjadi perbincangan masyarakat karena tetap melayani pasien di tengah kondisi rumahnya terbengkalai.
Dokter yang bernama lengkap I Made I Wayan Tirta itu dikenal dokter yang ramah dan punya banyak pasien.
Salah satunya Yati, warga setempat yang mengaku pernah datang mengantar anak berobat pada jam dua dini hari dan tetap dilayani oleh dokter Wayan.
Baca juga: Cerita Warga Pernah Ditolak Dokter Wayan Bersihkan Rumahnya yang Terbengkalai
"Jam dua malam anak saya kejang. Dibawa ke sini alhamdulilah sembuh," ujarnya, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: BERITA FOTO: Rumah Dokter Wayan Penuh Sampah, tapi Ramai Didatangi Pasien
Selain itu, kata Yati, obat racikan dokter Wayan banyak yang cocok sehingga warga masih berobat kepadanya.
"Beberapa hari lalu, warga saya juga ada yang berobat ke sini," ujarnya.
Menurutnya, dokter Wayan merupakan teman dekat dari ayahnya. Ni Luh mengenal dokter Wayan sebagai sosok yang ramah.
"Kalau ngobrol ramah banget," ujarnya, Kamis (4/5).
Selain itu, dokter Wayan juga dikenal sebagai sosok yang tidak terlalu mempermasalahkan soal tarif berobat.
"Tarifnya Rp 80 ribu. Namun kadang ada yang bawa cuma Rp 50 ribu. Ia terima tanpa menagih kekurangannya. Pernah ada yang hanya bawa Rp 50 ribu, beliau tanya kamu punya uang gak, dijawab gak. Dokter Wayan bilang ya udah buat kamu aja," ujar Ni luh menceritakan kembali perkataan warga.
Ni Luh juga mengaku masih kontak dengan dokter Wayan. Dirinya juga sempat bertanya kapan dokter Wayan akan kembali ke Karawang.
"Kita tunggu kabar dari beliau. Saat ini kondisi beliau sehat bersama keluarganya di Bali," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karanganyar Udin Nurdin menceritakan, warga sekitar memang sering berobat ke praktik dokter Wayan, meski kondisinya terbengkalai.
Dirinya sendiri juga mengaku kaget dengan viralnya kondisi soal rumah dokter Wayan. Sebelumnya sejumlah warga sempat menawarkan bantuan membersihkan rumah tersebut.
"Pas Agustusan kami tawarkan untuk membersihkan bagian depan rumah namun beliau tidak membolehkan. Sehingga kami tidak bisa mengakses ke dalam," ujar Nurdin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.