CIMAHI, KOMPAS.com - Pelaksanaan ujian sekolah di SMP Plus YPP Darussurur Kampung Panyaweuyan, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat terpaksa ditunda sementara lantaran bangunan sekolah diterjang banjir sejak Senin (8/5/2023) malam.
Banjir itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, akibatnya semua ruangan di lantai bawah terendam air dengan rata-rata ketinggian 70 sentimeter hingga 80 sentimeter.
"Seharusnya hari ini dilaksanakan ujian sekolah tapi ditunda dulu karena ruang kelasnya kena banjir," ujar Syahela Aulia Zahra (15), salah seorang siswa saat ditemui, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: 10 Desa di Luwu Sulsel Terendam Banjir, Sebagian Warga Mengungsi
Padahal sebelumnya sekolah sudah menjadwalkan bahwa hari ini dimulai ujian yang akan dilaksanakan selama 2 pekan, pekan pertama ujian mata pelajaran umum dan sepekan berikutnya ujian mata pelajaran khusus pesantren.
"Mudahan-mudahan hari ini udah bersih dan besok bisa ujian lagi. Kalau kelas 7 dan 8 belajar di rumah (daring)," tutur Syahela.
Selain pelaksanaan ujian sekolah tingkat SMP yang ditunda, kegiatan belajar mengajar (KBM) SD dan SMA Plus YPP Darussurur juga terganggu.
Sekolah terpaksa meliburkan sementara siswa-siswinya lantaran kondisi ruang kelas tidak memungkinkan untuk KBM.
Terpisah, Wakil Kepala Sekolah SD Islam Darussurur, Muhammad Yunus mengatakan, pelaksanaan ujian sekolah tingkat SD tetap berjalan meski dalam suasana banjir.
Baca juga: Waspada Banjir Rob 9 hingga 16 Mei di 10 Daerah Sepanjang Pesisir Pantura Jateng
Mereka terpaksa melaksanakan ujian dengan dipindahkan ke ruang kelas yang aman dari genangan banjir.
"Hari ini hanya kelas 6 saja yang masuk karena sesang dilaksanakan ujian sekolah. Sementara kelas 1 sampai kelas 5 itu sedang daring," tutur Yunus.