Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Ha Lahan Pertanian di Sumedang Tergenang akibat Tanah Buangan Tol Cisumdawu, Tak Ada Solusi dari Pemerintah

Kompas.com - 09/05/2023, 14:41 WIB
Aam Aminullah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Lahan seluas 8 hektare di wilayah Blok Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tergenang air dampak tanah disposal atau tanah buangan dari Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu), Selasa (9/5/2023).

Jika terus dibiarkan tanpa solusi, genangan air akan terus meluas dan mengancam 46 rumah yang kini berada di sekitar lokasi.

Baca juga: AKBP Achiruddin Bentak Saksi Saat Rekonstruksi: Jangan Ngarang Kau!

Kepala Desa Sukasirnarasa, Rasidi mengatakan, tanah buangan dari proyek Tol Cisumdawu tersebut sudah ada sejak tahun 2013.

Baca juga: Terungkap, AKBP Achiruddin Suruh Saksi Ambil Senpi Laras Panjang dari Bawah Tempat Tidur

Pada 2020, tanah buangan seluas 9,5 hektare dengan ketinggian 30 meter itu menutupi gorong-gorong saluran air Sungai Cipicung (anak Sungai Cimanuk, BBWS Cimanuk-Cisanggarung) yang ada di bawahnya.

"Tahun 2020 sempat teratasi, tapi mungkin karena tidak kuat lagi menahan disposal di atasnya, tahun 2021 kembali pecah hingga total menutup gorong-gorong di bawahnya," ujar Rasidi kepada Kompas.com di lokasi genangan air di Blok Cihamerang, Selasa siang.

Rasidi menuturkan, dampak dari saluran air yang tertutup tersebut, hingga hari ini sudah lebih dari 8 hektare sawah dan lahan pertanian darat tergenang air. Tidak ada ganti rugi dari pihak manapun.

"Karena tergenang air, sudah tiga kali masa panen, petani kami tidak bisa bercocok tanam. Lahan yang sudah tergenang itu milik 38 petani," tutur Rasidi.

"Kalau dinominal uangkan, tiga kali masa panen di 8 hektare lahan itu totalnya sekitar Rp 240 juta. Dengan hitungan satu kali panen Rp 80 juta," kata Rasidi menambahkan.

Rasidi mengatakan, bila terus dibiarkan tanpa ada solusi, genangan air tersebut akan terus meluas dan mengancam permukiman warga yang kini berada sekitarnya.

"Ketinggian air yang sudah merendam 8 hektare lahan itu sekarang sudah 30 meter. Kalau dibiarkan, kami khawatir permukiman warga dengan total 46 rumah di atasnya longsor," ujar Rasidi.

Genangan air baru dampak disposal Tol Cisumdawu merendam 8 hektare lahan di Blok Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Rancakalong, Sumedang, Jabar, Selasa (9/5/2023). AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Genangan air baru dampak disposal Tol Cisumdawu merendam 8 hektare lahan di Blok Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Rancakalong, Sumedang, Jabar, Selasa (9/5/2023). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Lahan buangan yang tergenang juga dikhawtirkan meluap dan mengancam wilayah seluas 4 kilometer, dari Sukasirnarasa (Rancakalong) hingga ke Desa Ciherang (Sumedang Selatan).

Tak ada respons

Rasidi menuturkan, pihak desa sudah berupaya menyampaikan keluhan ini kepada berbagai pihak.

Mulai dari Bupati Sumedang, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Satker Tol Cisumdawu, Citra Karya Jabar Tol(CKJT), Balai Jalan Nasional, kementerian terkait, hingga membuat konten video yang ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo. Namun, belum ada solusi dari pihak manapun.

Rasidi berharap ada solusi konkret, mengingat ancaman yang ditimbulkan akan sangat fatal jika terus dibiarkan tanpa ada penanganan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com