Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamer Alat Kelamin ke Perempuan di Bogor, Pria Asal Jakarta Babak Belur Dihajar Massa

Kompas.com - 21/05/2023, 04:55 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Aksi eksibisionisme atau memamerkan alat kelamin terjadi di depan rumah, pinggir jalan di wilayah Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/5/2023) pukul 16.30 WIB. Aksi eksibisionis itu dilakukan oleh seorang pria kepada seorang perempuan berinisial RD (22).

Kapolsek Kemang Kompol Arie Trisnawati mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban sedang menyapu teras rumahnya pada sore hari. Pelaku tiba-tiba muncul berjalan kaki sendirian melintasi gang depan rumah korban.

Baca juga: Aksi Eksibisionis Teror Siswa SMAN 1 Ambarawa, Pelaku Sering Pamer Alat Kelamin di Tempat Umum

Pelaku kemudian berhenti lalu melihat ke arah korban dengan cukup lama. Setelah itu, korban pergi ke samping rumah untuk mengambil jambu yang berjarak 3 meter.

Namun, pelaku tiba-tiba saja menghadap ke korban sambil buru-buru membuka resleting celana. Ia lantas mengeluarkan alat vitalnya.

"Pelaku sambil mengocok-ngocok alat vitalnya," ujar Arie saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).

Arie menuturkan, seketika itu juga korban kaget dan menangis ketakutan. Korban kemudian berusaha untuk berteriak dan melaporkan kejadian yang menimpanya itu kepada sang kakak.

Mendengar teriakan itu, kakak korban langsung mengejar pelaku dibantu oleh warga sekitar. Hanya butuh waktu beberapa menit, pelaku berhasil ditangkap. Warga yang sudah emosi dengan aksi pelaku lantas memukulinya hingga babak belur.

Beruntung, saat itu polisi segera datang dan mengevakuasi pelaku ke kantor Polsek Kemang. Kini, pelaku tengah diperiksa oleh penyidik.

"Pelakunya orang Jakarta berinisial AAF (25). Alasan pelaku ke Kemang Bogor untuk mencari keberadaan orangtuanya," terang Arie.

Berdasarkan pemeriksaan, AAF diduga mengalami gangguan jiwa. Saat ini pelaku sedang dalam pemeriksaan medis.

"Pelaku sudah diserahkan ke Dinsos untuk observasi kejiwaan," jelas Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com