KOMPAS.com - Mantan Bupati Purwakarta sekaligus Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, mengungkapkan alasannya pindah ke Partai Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
"Hati, rasa, dan cinta," kata Dedi Mulyadi kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).
Dedi Mulyadi menilai, Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan merupakan sosok yang rela berkorban demi negara.
"Orang yang ikhlas berkorban demi negara. Menolong yang membutuhkan, menggantikan yang kesusahan, tapi tidak pernah pencitraan, semuanya keluar dari rasa," ujar Dedi.
Menurut Dedi, selama ini Prabowo kerap dijelek-jelekkan dan difitnah, namun Prabowo tak pernah membalas perlakuan tersebut.
"Malah fakta juga ditutupi untuk menjaga teman. Pemimpin itu yang begitu," ucap Dedi.
Baca juga: Bertemu Prabowo, Dedi Mulyadi: Pertahanan Negara Bukan Cuma Alutsista
Selain itu, Dedi mengungkapkan, ketika masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta, sejumlah patung di wilayah tersebut dirobohkan oleh massa dari suatu kelompok.
Saat itu, dia menjelaskan, hanya adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, yang datang dan membantunya membangun patung-patung tersebut.
"Saya waktu itu tidak kenal (Hashim), tapi tiba-tiba datang memberikan bantuan untuk membangun kembali yang baru. Artinya, itu orang ikhlas, sedangkan yang lain tidak ada yang berani datang," ungkapnya.
Sampai saat ini, Dedi menyampaikan, sejumlah patung wayang yang ada di Purwakarta masih berdiri dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.
"Jadi kalau Dedi Mulyadi geser sekarang itu wajar karena saya mau berbakti kepada orang yang membuat kebaikan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.