Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Minta Areal Konservasi di Taman Safari Bogor Diperluas Jadi 20.000 Hektar

Kompas.com - 31/05/2023, 15:16 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Komisi IV DPR RI mendorong perluasan areal konservasi ex situ Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor, Jawa Barat.

Perluasan kawasan konservasi tersebut bertujuan untuk agar keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya bisa terlindungi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menilai luas areal konservasi satwa masih terbilang sempit.

Baca juga: Tiket Masuk Kebun Raya Bogor 2023

Oleh karena itu, areal TSI Puncak Bogor bisa ditambah atau diperluas menjadi 20.000 hektar dari total luas saat ini.

"Jadi kalau dilihat tadi luasannya, ya hanya 227 hektare itu terlalu kecil (bagi TSI). Saya punya mimpi ke depannya bisa dikembangkan diperluas seperti area kawasan safari padang luas Afrika dan hewan hidup di habitatnya secara langsung," ucap Dedi usai melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Taman Safari Indonesia, Bogor, Senin (29/5/2023).

"Nah, kenapa di Indonesia tidak menemukan dalam hutan yang luas untuk penyelamatan terhadap berbagai satwa yang dilindungi," imbuhnya.

Menurutnya, perluasan itu bisa dilakukan dengan cara bekerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk riset.

Namun, pengembangan atau perluasan tersebut juga harus mempertimbangkan aspek-aspek yang bersifat konservatif.

Baca juga: Ganjil Genap Puncak Bogor Berlaku Mulai Besok hingga 4 Juni 2023

Kebutuhan perluasan areal TSI Bogor bisa diperluas menjadi 15.000 hingga 20.000 hektar dan nanti akan terintegrasi dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Taman Safari Indonesia Bogor bisa bekerja sama dengan KLHK untuk riset dan pengembangan konservasi satwa.

"Jadi nanti kita melihat harimau bisa langsung berburu di alam liar dan tidak perlu lagi dikasih makan daging karena makannya sudah dari alam liar ini. Kemudian area penduduknya juga nanti dilindungi sehingga kita bisa melihat sebuah pemandangan alam yang luas dan tetap menjadi tempat berlindungnya air dan memberikan efek baik bagi masyarakat," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com