Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Sampah di Bandung Raya dan Garut Akan Dikelola Jepang

Kompas.com - 09/08/2023, 15:54 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka Nagreg, Kabupaten Bandung akan dikelola perusahaan multinasional asal Jepang, Sumitomo Hitachi Zosen.

"Setelah proses panjang selama 6 bulan, kami akhirnya mengumumkan sumitomo sebagai pemenang tender pengelolaan TPPAS Legok Nangka," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil di acara West Java Investment Summit (WJIS) 2023, Rabu (9/8/2023).

Pria yang akrab disapa Emil ini berharap, setelah dikelola Jepang, masalah sampah regional akan teratasi bahkan naik kelas karena dikelola dengan teknologi tercanggih.

Baca juga: Buang Sampah ke TPA Sarimukti Dibatasi Imbas Pencemaran Limbah

Rencananya, TPPAS Legok Nangka Nagreg, segera dibangun.

Konsorsium Sumitomo Hitachi sendiri berasal dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) atau Badan Kerja Sama Internasional milik pemerintah Jepang.

Seperti diketahui, Sumitomo Hitachi Zosen telah menjadi pemenang lelang sejak 12 Juli 2023.

Dengan teknologi modern, pengelolaan TPPAS Legok Nangka nantinya akan mengubah sampah menjadi energi listrik dengan kapasitas 18 MegaWatt. Teknologi ini diklaim menjadi yang pertama di Indonesia.

Baca juga: Depo Sampah di Kota Yogyakarta Sudah Dibuka, Timbunan Sampah di Jalan Masih Ditemui

TPPAS Legok Nangka digunakan untuk menampung dan memproses sampah dari 6 wilayah yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung Barat dengan kapasitas sekitar 2.131 ton per harinya.

TPPAS Legok Nangka telah masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

Sehingga harga jual tenaga listrik yang dihasilkan dari TPPAS Regional Legok Nangka dapat mencapai USD cent 13,25/kWh. Jauh di atas biaya pokok produksi listrik dari energi baru terbarukan yaitu USD cent 6,8/kWh.

Untuk memaksimalkan kerja sama tersebut, hari ini dilakukan penandatanganan Surat Penghargaan Pembangunan Infrastruktur Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional Legok Nangka, dengan Skema KPBU kepada Sumitomo EPN HITZ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com